Kupang (ANTARA News) - Banjir susulan akibat meluapnya Sungai Benenain sejak Sabtu malam merendam sebagian wilayah Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

"Warga sejumlah desa dalam wilayah kecamatan itu masih bertahan di pengungsian di SDK Besikama I karena masih ada banjir susulan pada Sabtu malam," kata Yohanes Seran (39), seorang warga Desa Lasaen, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Belu, ketika dihubungi dari Kupang, Minggu.

Menurut Yohanes banjir mulai menerobos jalur-jalur baru sehingga membuat wilayah Malaka Barat seperti lautan.

Ia menambahkan bahwa sampai saat ini sekitar 80 keluarga dari Bekolo dan Desa Lasaen masih bertahan di lokasi pengungsian di SDK Besikama I.

Diperkirakan, banjir akan terus mengancam wilayah Belu selatan mengingat tingkat curah hujan di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara masih tinggi.

Curah hujan yang tinggi di wilayah dua kabupaten itu membuat aliran Sungai Benenain  meluap dan berimbas ke wilayah Belu Selatan yang dilalui aliran sungai itu.

Sehari sebelumnya, Raymundus Seran Kobe, bersama keluarganya terbawa arus banjir yang menerjang rumah mereka, namun berhasil selamat dari banjir setinggi empat meter.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011