Bila anda menyuntingnya, maka kalian akan membuang adegan kunci dari film itu"
Los Angeles (ANTARA News) - Produser film kenamaan Amerika Serikat Harvey Weinstein mengatakan bahwa film  "The King's Speech" boleh ditonton oleh pemirsa usia 13 tahun ke atas, jadi bukan hanya untuk kalangan dewasa.

"Mungkin saya seorang tradisionalis, tetapi saya ingin semua orang memiliki kesempatan melihat film itu di layar lebar," katanya seperti dikutip Hollywood Reporter.

Harvey Weinstein bersuara lantang mengenai keputusan perusahaannya The Weinstein Co untuk merilis versi bioskop film peraih empat Oscar "The King's Speech".

Dalam tulisan kolomnya The Daily Beast, Weinstein mengatakan keputusan itu berkaitan dengan upayanya menginspirasi anak-anak yang gagap seperti Raja George VI dan tidak punya uang lebih.

"Apakah kami melakukannya demi uang? Ide yang  bagus, tetapi itu tak ada dalam kamus kami. Kami menyerap ongkos produksi tambahan, pengiriman dan pemasaran untuk membawa 'The King's Speech' masuk kategori PG-13 (parental guidance, rating yang menyatakan sebuah film ditonton untuk usia 13 tahun ke atas) kepada penggemar film," kata Wienstein.

Dia kemudian mengatakan dalam kolom itu, "Mungkin saya tradisionalis, tetapi saya ingin semua orang berkesempatan melihat film itu di layar lebar. Kami tidak memotong film itu. Kami menyunting makian dalam dua adegan, dan saya yakin kekuatan ceritanya menahan perubahan ini untuk tidka mengorbankan hati dan jiwa."

King's Speech diberi peringkat R (restricted, terbatas alias dewasa) saat penayangan perdananya di bioskop-bioskop karena mengandung kata-kata kasar yang diucapkan berkali-kali oleh Geoffrey Rush dan Colin Firth). 

Film itu meraih lebih dari 106 juta dolar AS pada box office domestik saat Classification and Ratings Administration MPAA memberikan kategori film keluarga hanya beberapa hari sebelum film itu membawa pulang empat Oscar.

Rush dan Firth menyuarakan pendapat mereka melawan atas upaya menempatkan film itu ke PG-13. Rush berharap adegan sumpah serapah tidak dipotong hanya demi membuat film itu bisa ditonton usia dini.

"Bila anda menyuntingnya, maka kalian akan membuang adegan kunci dari film itu," kata Rush akhir Januari lalu.

Firth memiliki pendapat mirip dengan mengatakan kepada Hollywood Reporter sebelum memenangi Oscar, "Saya tak mendukungnya. Saya pikir film itu memiliki integritas sebagaimana adanya."

Weinstein menekankan dampak film itu untuk kebanyakan orang di seluruh dunia dalam kolomnya di Daily Beast.

"Kami mendapat surat dari anak-anak, orang tua dan guru, semua meminta hal yang sama, membuat film itu bisa diterima penonton lebih muda," tulis Weinstein.

Dia mengaku menunjukkan kepada anak-anaknya film itu dalam versi asli.

"Dengar ya, saya menunjukkan ke anak saya versi aslinhya karena saya yakin mereka bisa mengerti konteks dari kekasaran kecil, tetapi saya menghargai pilihan orang tua untuk tidak melakukannya," kata dia.

Weinstein menyinggung turunnya peringkat box office di kota-kota utama tetapi naik di seluruh Amerika begitu versi PG-13 dirilis. (*)

Neny

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011