Madiun (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Kota Madiun, Jawa Timur, mengaku masih kekurangan ribuan lembar soal dan lembar jawaban Ujian Nasional untuk sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang akan diujikan pada 18 hingga 21 April mendatang.

Koordinator Distribusi Naskah Ujian Nasional Kota Madiun, Sugiyono, Kamis mengatakan, kekurangan ini diketahui saat petugas dari Dinas Pendidikan dan kepolisian setempat memeriksa soal di Mapolres Madiun Kota pada Rabu (13/4) setelah kiriman soal dari Surabaya tiba.

"Jumlah kekurangannya cukup banyak untuk masing-masing mata pelajaran tingkat SMA dan SMK. Naskah soal yang kurang tersebut diantaranya terjadi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan lembar jawaban ujian nasional (LJUN)," ujar Sugiyono kepada wartawan di kantornya.

Secara rinci, jumlah kekurangan soal untuk tingkat SMA mencapai 860 lembar yang terbagi dalam 10 sampul besar (SB) dan 66 sampul kecil (SK). Selain itu, soal untuk cadangan SMA juga belum diterima.

Sedangkan kekurangan soal untuk tingkat SMK mencapai 1.180 lembar yang terbagi dalam 31 SB dan 61 SK, serta 10 lembar soal susulan dan 46 soal cadangan. Dimana setiap SB terdiri atas 20 lembar soal dan 10 lembar soal untuk setiap SK.

Kekurangan lembar jawaban ujian nasional mencapai 2.280 lembar dan 46 lembar cadangan untuk tingkat SMK, serta lembar jawaban susulan mencapai 1.750 lembar. Sedangkan kekurangan soal untuk UN susulan pada 25 hingga 28 april 2011, mencapai 330 lembar atau 33 SK.

"Kekurangan ini rata-rata mencapai 10 persen dari jumlah kebutuhan soal yang ada. Kami yakin, pada saat UN berlangsung nanti, kekurangan ini telah dipenuhi," kata Sugiyono yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan, Kbudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kota Madiun, ini.

Sugiyono mengaku, telah melaporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk ditindaklanjuti. Pihak Pemprov juga telah menjanjikan ada pengiriman tahap kedua pada hari Kamis (14/4), namun hingga sore, kiriman kekurangan soal tersebut belum datang.

"Kekurangan soal ini akan diantar pihak Pemprov dengan kawalan Polda Jatim. Kami akan tunggu kedatangan soal dan lembar jawaban itu pada Kamis (14/4) malam hingga Jumat (15/4). Setelah itu langsung dilakukan penyortiran yang disaksikan oleh masing-masing rayon, kepala sekolah, kepolisian, dan tim pengawas," terang dia.

Sementara soal-soal ujian lain yang tidak mengalami masalah, saat ini masih berada di Mapolres Madiun Kota untuk menunggu dilakukan penyortiran oleh pihak Dinas Pendidikan yang didampingi oleh rayon, kepala sekolah, kepolisian, dan tim pengawas. Penyimpanan soal di kantor polisi ini dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan soal tersebut hingga UN digelar nanti.

"Soal-soal tersebut akan didistribusikan ke masing-masing sekolah penyelenggara UN pada hari "H" ujian digelar. Sekitar pukul 05.00 WIB hingga 06.00 WIB, pihak sekolah penyelenggara akan mengambil soal dan membawanya dengan dikawal oleh kepolisian dan pengawas," ujar Kabag Operasional Polres Madiun Kota, Kompol Edi Purwanto.

Pihaknya membenarkan jika terjadi kekurangan soal dan lembar jawaban tingkat SMA dan SMK yang akan digunakan pada UN 2011 di Kota Madiun. Namun, terkait tindak lanjut dari kekuranagn tersebut adalah wewenang dari Dinas Pendidikan, pihaknya hanya bertugas mengamankan saja.

Sementara, UN 2011 di Kota Madiun, akan diikuti oleh sebanyak 3.566 siswa tingkat SMK dan 2.229 siswa tingkat SMA dan MA. Sedangkan, jumlah sekolah penyelenggara UN tingkat SMA sebanyak 8 sekolah dan tingkat SMK sebanyak 23 sekolah.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011