Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan bahwa ledakan bom di Masjid Al Dzikro Mapolresta Cirebon, merusak komitmen Pemerintah Provinsi Jabar dan pihak terkait dalam menciptakan kondisi aman di lingkungan masyarakat.

"Tentu saja, selain bertentangan dengan perikemanusiaan, kejadian ini juga merusak komitmen Pemprov Jabar dan stakeholder terkait dalam menciptakan iklim kondusif," katanya ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Jumat.

Pihaknya mengutuk keras ledakan bom di Masjid Al Dzikro Mapolresta Cirebon yang telah melukai sekitar 20 orang.

"Tentu saja, saya atas nama Pemprov Jawa Barat menyeselakan dan mengutuk keras peristiwa ledakan bom di Masjid Mapolresta Cirebon," kata Ahmad Heryawan.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat juga menyampaikan rasa belangsungkawa terhadap warga yang menjadi korban ledakan bom di Masjid Al Dzikro Mapolresta Cirebon.

Menurutnya, ledakan bom tersebut bukan hanya merusak citra Islam semata namun telah merusakkan citra Provinsi Jawa Barat.

"Memang sulit untuk memahami tujuan di pelaku, tapi yang jelas kalau dilihat kejadiannya yang terjadi di masjid dan saat hendak shalat jumat, tentunya bukannya lagi merusakan Islam tapi telah merusak citra Jabar bahkan Indonesia," katanya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya sedang dalam perjalanan menuju Kota Cirebon untuk meninjau langsung ledakan bom di Masjid Al Dzikro Mapolresta Cirebon.

(KR-ASJ/S019/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011