Jakarta (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera mengecam keras aksi teror bom di masjid yang dianggapnya sebagai tindakan biadab yang tidak bisa ditoleransi atas nama apa pun.

"PKS mendesak kepolisian dan intelijen untuk segera mengusut kasus tersebut dan mengungkap aktor-aktor pelakunya," kata Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS), Mahfudz Sidik melalui layanan pesan singkat (SMS), Jumat.

Menurut Mahfudz, PKS juga menyatakan simpati kepada para korban ledakan bom sekaligus mengimbau masyarakat Cirebon untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

Sebelumnya, terjadi ledakan bom di masjid di Mapolresta Cirebon, Kamis, sekitar, 12.20 WIB, pada saat anggota polisi dan masyarakat yang sudah berada di masjid menunggu melaksanakan shalat Jumat.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Anton Bachrul Alam mengatakan, bom yang meledak di masjid Mapolresta Cirebon, diduga adalah bom bunuh diri.

Menurutr dia, menjelang terjadi terjadi di masjid, ada seorang yang dicurigai berada di masjid hendak ikut shalat.

Namun ketika bom meledak, kata dia, orang tersebut tewas bersama ledakan bom.

Dari informasi yang dihimpun, hingga Jumat petang, tercatat satu orang meninggal dunia dan 27 orang mengalami luka-luka.

Korban luka-luka antara lain Kapolresta, Kasubag SDM, Kasatlantas, dua anggota Polresta Cirebon, dua PNS dan masyarakat sipil.

Para korban ledakan bom dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon.

(R024/A035/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011