Cirebon (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengungkapkan bahwa orang yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon Jumat siang diperkirakan berusia antara 20 hingga 25 tahun.

Kapolri ketika berada di Mapolresta Cirebon Jumat sore juga menegaskan kembali bahwa berdasarkan luka pada jenazah orang yang diduga pelaku itu, kemungkinan besar bom dililitkan pada perut pelakunya.

Jasad orang yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri, sekitar pukul 16.24 WIB, telah dibawa ke Rumah Sakit Polri dr Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Timur mengatakan bahwa Polri masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait kasus ledakan bom di Masjid Al Dzikro Mapolresta Cirebon.

Pihaknya masih belum tahu jenis bom yang digunakan pelaku dan pihaknya masih terus melakukan langkah-langkah pengembangan selanjutnya.

Kapolri menambahkan, kejadian ledakan bom tersebut merupakan yang pertama di Cirebon dan berharap tidak akan terulang kembali.

Ia juga meminta jajaran kepolisian dan masyarakat Cirebon untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan.

Sedangkan dari 26 korban ledakan yang sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Pelabuhan,  21 orang masih dirawat dan lima orang sudah diperbolehkan pulang.

Korban lainnya yakni Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco menjalani operasi di RS Pertamina.

(Y003*A041/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011