Pekalongan (ANTARA News) - Ribuan petasan yang diangkut sebuah mobil angkutan kota (angkot) bernomor polisi G 1063 BB jurusan Kota Pekalongan-Kedungwuni, (pergi-pulang/pp) pada Sabtu meledak di dalam mobil tersebut, sehingga mengakibat dua penumpang dan sopir mengalami luka bakar.

Selain menciderai dua penumpang, angkutan kota yang dikemudikan Ridho (40) juga mengkibatkan mobil itu nyaris terbakar.

Warga yang melihat peristiwa tersebut langsung menyiram petasan dengan air. Adapun petasan yang belum meledak dimasukan ke dalam ember yang berisi air.

Yunus, seorang warga mengatakan bahwa meledaknya petasan di Jalan Raya Ponolawen, Kota Pekalongan, itu sempat mengagetkan warga yang berada di sekitar jalan raya.

"Bunyi petasan yang meledak itu sampai memekakan telinga karena terdengar keras. Namun, sebelum petasan lainnya ikut meledak, warga berusaha menyiramnya dengan air," katanya.

Kepala Kepolisian Resor Kota Pekalongan, AKBP Toni Harsono, di Pekalongan mengatakan bahwa polisi masih menyelidiki meledaknya petasan yang dibawa sebuah angkutan kota itu.

"Akibat kejadian itu, sedikitnya dua siswi, yaitu Fahiroh (16) dan Mausufa (17) serta sopir angkutan kota, Ridho mengalami luka bakar," katanya.

Ia mengatakan, saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pemilik petasan yang melarikan diri setelah petasan tersebut meledak.

"Adapun, ribuan petasan dan mobil angkutan kami amankan di Mapolresta Pekalongan. Adapun para korban dilarikan ke Rumah Sakit Bendan untuk mendapatkan perawatan intensif," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011