Tokyo (ANTARA News) - Jepang dan Amerika Serikat Minggu mengumumkan suatu kemitraan yang melibatkan para pebisnis untuk bantu memelopori rekonstruksi setelah gempa dan tsunami yang menghancurkan negara kuat Asia itu.

Menteri Luar Negeri Jepang Takeaki Matsumoto, dalam pertemuan dengan Menteri Luar negeri AS Hillary Clinton, mengatakan para pebisnis dari kedua negara akan bertemu untuk mencari cara-cara membantu Jepang membangun kembali wilayah pantai timur lautnya yang diamuk bencana alam itu, sebagaimana dikutip dari AFP/Kyodo-OANA.

"Jepang akan merumuskan rencana rekonstruksi dan, berdasarkan rencana tersebut, kami ingin bekerja sama dengan AS dan negara-negara lain di dunia sehingga kita dapat melaksanakan rekonstruksi dengan cepat," katanya.

Sementara rincian yang jelas saat ini, para pemimpin kelompok bisnis utama kedua negara - Kamar Dagang AS dan Keidanren (Kadin) Jepang - menyelenggarakan pembicaraan untuk meletakkan dasar bagi prakarsa itu.

Tom Donohue, kepala Kamar Dagang Amerika Serikat, mengatakan ia akan memberitahu para pebisnis AS bahwa Jepang sedang dalam perjalanan untuk pemulihan dan mendorong mereka untuk tetap aktif dalam mengembangkan perekonomian kedua terbesar di dunia itu.

"Hal ini adalah demi kepentingan komunitas bisnis Amerika, untuk melihat bahwa mesin ekonomi Jepang bekerja pada kinerja puncak secepat mungkin," kata Donohue, yang tampil di samping Ny.Clinton.

Sementara itu kantor berita Jepang Kyodo mengatakan, Menlu Hillary Clinton bertemu dengan timpalannya Menlu Jepang Takeaki Matsumoto pada Minggu, dan kedua diperkirakan akan menegaskan kembali kerja sama Jepang-AS dalam upaya membangun kembali negara yang porak poranda dilanda bencana dan mengatasi krisis nuklir yang sedang berlangsung di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi.

Ny.Clinton, yang tiba di Tokyo Minggu pagi untuk kunjungan setengah hari, diharapkan untuk berjanji mendukung Jepang pasca gempa bumi dan tsunami besar 11 Maret, dan untuk berdiskusi dengan Matsumoto dan Perdana Menteri Naoto Kan mengenai cara-cara untuk lebih memperkuat persekutuan keamanan Jepang-AS.

Kemudian pada hari itu pula, Hillary dijadwalkan menghadiri pesta teh yang diselenggarakan oleh Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko sebelum mengakhiri kunjungan ketiganya di Jepang sebagai menlu.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011