Jakarta (ANTARA News) - Pertemuan tim Komisi I DPR RI dengan Parlemen Turki melahirkan kesepakatan untuk mendukung persetujuan dalam bentuk nota persepahaman kerja sama di bidang militer dan industri pertahanan yang ditandangani presiden kedua negara.

"Dalam pertemuan itu, pihak Parlemen Turki yang dipimpin Mr Yasar Yakis (anggota Parlemen dari AKP) yang juga Ketua Komisi Luar Negeri dan merupakan Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu)," kata Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq melalui hubungan komunikasi internasional, Selasa.

Pertemuan kedua delegasi, menurut dia, berjalan positif dan konstruktif.

"Kami bersepakat akan mendorong dan mendukung persetujuan dalam bentuk `Memorandum of Understanding` (MoU) berupa kerja sama bidang militer dan industri pertahanan kedua negara yang sudah disepakati oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono dan Presiden Abdullah Gul," ujarnya.

Selain itu, katanya, Parlemen Turki juga akan merancang kunjungan ke DPR RI setelah Pemilu Legislatif Juni yang akan datang.

"Dalam forum itu, Yasar Yakis memuji Dubes Indonesia Nahari Agustini yang dinilai sangat aktif dan produktif dalam membangun diplomasi RI-Turki," kata Mahfudz Siddiq.

Agenda Tim Kunker

Politisi PKS ini kemudian memaparkan agenda Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi I DPR RI yang dipimpinnya pada Selasa.

Pukul 09.00 Waktu Turki (WT), menggelar pertemuan dengan pihak `ROKESTAN Industry`, yakni Badan Usaha Milik Negara Strategis (BUMNiS) Turki, produsen roket.

Pukul 12.00 WT, pertemuan dengan `FNSS Industry`, yang bergerak di bidang industri kendaraan tempur.

Pukul 16.00 WT, kunjungan kehormatan ke Presiden Turki Abdullah Gul.

Sementara itu, pada malam sebelumnya, Tim Kunker Komisi I DPR RI secara mendadak dijamu makan malam oleh `Nurol Holding Co`, perusahaan konglomerasi multinasional Turki.

"Dari hasil pembicaraan dengan `board of directors` (BOD) mereka, rupanya mereka antusias untuk berinvestasi di Indonesia, karena didorong ikatan sejarah panjang dengan Indonesia (sejak era Bung Karno)," kata Mahfudz Siddiq.

(M036/N002/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011