Seoul (ANTARA News) - Kapal barang Korea Selatan yang ditumpangi 14 warga negara itu kehilangan kontak dengan perusahaannya pada Kamis ketika berlayar ke perairan rawan pembajakan di lepas pantai Somalia, kata seorang pejabat seperti dikutip kantor berita Yonhap.

Hanjin Tianjin, kapal barang berbendera Panama seberat 75.000 ton milik perusahaan Korea Selatan Hanjin Shipping, sebelumnya berlayar dari Spanyol menuju Singapura saat komunikasi terputus, kata kementerian luar negeri.

"Kapal tersebut terakhir melakukan komunikasi terakhir pada sekitar pukul 5.00 waktu Korea (3.00 WIB)," kata seorang pejabat yang menolak mengonfirmasi laporan media yang menyebutkan para petinggi Hanjin bahwa kapal tersebut diserang sebelum kehilangan komunikasi.

Kapal tersebut juga membawa enam warga negara Indonesia, kata pejabat kementerian kepada wartawan yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Kapal Hanjin Tianjin berada 460 mil atau 740 kilometer lepas pantai Somalia saat terakhir dikontak.

Bila terbajak, kapal tersebut akan menjadi kasus pertama sejak operasi komando angkatan laut Korea Selatan pada 21 Januari berhasil menyelamatkan sejumlah warga Korsel dari kapal pembawa kimia seberat 11.500 ton yang diambilalih oleh bajak laut.

Unit anti-pembajak Korea Selatan beroperasi di lepas pantai Somalia sebagai bagian dari kampanye multinasional pimpinan Amerika Serikat. Pejabat tersebut tidak menjelaskan apakah kapal perang Korsel akan melancarkan operasi penyelamatan Hanjin Tianjin.(*)

KR-IFB/H-AK

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011