"Saya mengimbau semua pihak yang mempunyai peran dan tanggung jawab untuk meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan nasional."
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Angelina Sondakh, menegaskan bahwa paradigma yang harus dibangun mulai kini adalah penyelenggaraan pendidikan berwawasan nasional, kompetitif serta mampu meningkatkan daya saing maupun daya juang peserta didik.

"Saya mengimbau semua pihak yang mempunyai peran dan tanggung jawab untuk meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan nasional, agar mampu bersaing di tingkat global dengan tetap menjaga identitas maupun jati diri bangsa," tandasnya di Jakart, Jumat.

Ia mengatakan hal itu di Jakarta, sekembalinya dari mengunjungi konstituennya di Daerah Pemilihan (Dapil) IV Jawa Tengah (Jateng).

Sebagaimana tradisinya selama masa reses, ia memanfaatkan kesempatan itu untuk berkomunikasi secara efektif dengan rakyat yang telah memilihnya sebagai anggota DPR RI. Agenda utamanya melakukan kunjungan untuk bertatap muka dan berdiskusi dengan beberapa komponen masyarakat di daerah pilihannya.

"Beberapa institusi yang saya kunjungi antara lain adalah SMA El Shaday di kota Magelang, dan meninjau kerusakan yang diakibatkan banjir lahar dingin yang menerpa beberapa wilayah di kabupaten Magelang," ungkapnya.

Angelina Sondakh mengatakan, melihat kondisi masyarakat secara langsung akan dapat menajamkan kepekaannya untuk terus berjuang bagi kepentingan rakyat.

Sementara itu, pada kunjungan di SMA El Shaday -sebuah sekolah favorit yang dikelola lembaga swasta-, ia menyatakan komitmennya untuk tetap memperjuangkan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di kota Magelang.

"Terutama berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, melalui penyediaan sarana serta prasarana yang lebih memadai," ujar mantan Putri Indonesia yang komisinya di DPR RI membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.

Angelina Sondakh mengingatkan, Undang Undang (UU) Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) telah memberikan amanat, agar tidak ada lagi diskriminasi maupun dikotomi antar penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh Pemerintah maupun pihak swasta.

"Semua mendapat perhatian dan kesempatan yang sama," katanya menegaskan.

Selain itu, dalam kesempatan kunjungan ke sekolah yang termasuk favorit ini, ia berkesempatan juga untuk memberi pembekalan kepada para siswa, terutama siswa-siswa kelas tiga yang menempuh Ujian Nasional (UN).

"Kepada mereka saya menekankan pentingnya kejujuran dan ketertiban dalam pelaksanaan UN serta memberikan semangat kepada para siswa, agar tidak melihat UN sebagai sebuah momok yang menakutkan," ujarnya.

Sebaliknya, menurut dia, ada baiknya mereka lebih melihat UN sebagai bagian dari tempaan yang memang harus dilalui dengan serius dan sepenuh hati.

Selain ke dapil-nya di Jateng, ia juga telah berkunjung ke Bengkulu, kemudian mengikuti kegiatan Partai Dekmokrat di Manado dan Yogyakarta.

Sebagai Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Angelina Sondakh pun memberi kesempatan pada konstituennya serta kader-kader partai yang ingin menyampaikan aspirasi.
(T.M036/M027)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011