Jakarta (ANTARA News) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyatakan terdapat lebih dari 286 bencana ekologis yang menimpa Indonesia sepanjang tahun 2010 yang diakibatkan oleh terganggunya daur hidrologi dan daur siklus karbon Tanah Air.

Walhi mencatat pada tahun 2010 saja telah terjadi lebih dari 286 kali bencana ekologis dan tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia, kata Manajer Kampanye Air dan Pangan Walhi, Islah, dalam keterangan tertulis Walhi menyambut Hari Bumi di Jakarta, Jumat.

Menurut Islah, hal tersebut terjadi karena terdapat dua proses daur hidup utama yang saat ini terganggu keseimbangannya yaitu daur siklus karbon dan daur hidrologi.

Selain itu, ujar dia, terganggunya keseimbangan dua daur yang berdampak pada perubahan iklim juga telah mengakibatkan meningkatnya tingkat kerentanan masyarakat terutama bagi warga yang tinggal di pesisir.

Potensi tenggelamnya pemukiman akibat naiknya permukaan air laut merupakan dampak nyata yang akan dialami oleh masyarakat jika tindakan pencegahan tidak segera dilaksanakan, katanya.

Ia juga mengatakan, terlampau besarnya jumlah zat karbon yang terlepas tetapi jumlah hutan yang mengecil mengakibatkan terganggunya siklus karbon di muka bumi.

Sementara siklus air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan sebaliknya tidak lagi berjalan seimbang karena proses resapan yang tidak maksimal.

Air bersih yang turun ke bumi dalam bentuk hujan, tidak lagi meresap maksimal ke dalam tanah, tapi mengalir menjadi banjir, katanya.

Walhi menilai bahwa sistem tata kuasa konsumsi dan produksi modern yang bercorak pemenuhan pasar dan eksploitasi sumber daya alam tanpa menghitung daya dukung lingkungan telah menjadi penyebab utama masalah terganggunya keseimbangan daur tersebut.

Hari Bumi yang diselenggarakan setiap tanggal 22 April dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap lingkungan natural bumi.

Penyelenggaraan Hari Bumi pertama kali digelar di Amerika Serikat pada 1970 yang digagas oleh Senator AS dari Partai Demokrat, Gaylord Nelson.

Hari Bumi menjadi internasional pada 1990 karena dirayakan di 141 negara lainnya. Pada 2009, PBB menyatakan tanggal 22 April sebagai dirayakannya Hari Ibu Bumi Internasional ("International Mother Earth Day").(*)
(T.M040/Z003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011