Purwokerto (ANTARA News) - Tiket semua kereta api jurusan Jakarta untuk keberangkatan hari Minggu 24 April telah habis terjual, kata Manajer Humas PT Kereta Api Daerah Operasi V Purwokerto Jateng, Surono.

"Seluruh tiket, baik kelas eksekutif, bisnis maupun ekonomi AC Bogowonto telah habis terjual pada hari ini termasuk untuk KA Argo Dwipangga tambahan yang khusus dijalankan untuk menghadapi `long week end` (libur panjang akhir pekan, red.) kali ini," katanya di Purwokerto, Jumat.

Kendati demikian, menurut dia tiket tanpa tempat duduk (berdiri, red.) kelas bisnis dan ekonomi AC Bogowonto masih bisa diperoleh melalui penjualan langsung pada hari keberangkatan.

Akan tetapi, kata dia, PT KA akan menerapkan pembatasan penjualan tiket berdiri (tanpa tempat duduk, red.) secara ketat sesuai regulasi kapasitas kereta api.

"Untuk kelas bisnis, penumpang berdiri dibatasi sebanyak 25 persen, dan kelas ekonomi sebesar 50 persen dari total jumlah tempat duduk dalam satu rangkaian KA," katanya.

Khusus rangkaian KA milik Daop V Purwokerto, kata dia, volume penumpang berdiri untuk KA Purwojaya Bisnis sebanyak 80 penumpang, KA Sawunggalih Bisnis sebanyak 130 penumpang, dan KA Bogowonto 180 penumpang.


Antisipasi suporter

Sementara itu, untuk mengantisipasi naiknya suporter bola dalam kereta api, Daop V Purwokerto membatalkan dua perjalanan KA pada hari Minggu (24/4)

"Dua rangkaian KA yang kami batalkan perjalanannya pada hari Minggu (24/4), yakni KA Serayu 1 (KA 169) jurusan Kroya-Jakarta lewat Bandung, keberangkatan pukul 07.00 WIB dan Serayu 2 (KA 172) jurusan Jakarta-Kroya lewat Bandung keberangkatan pukul 20.00 WIB," kata Surono.

Menurut dia, pembatalan ini terkait adanya pertandingan Liga Super Indonesia antara Persija melawan Bontang FC di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (24/4).

Ia mengatakan, pembatalan ini dilaksanakan demi keselamatan dan keamanan di samping untuk menghindari kerugian yang lebih besar akibat naiknya supporter dalam kereta api.

"Kepada para pelanggan KA Serayu, PT KAI menyampaikan permohonan maaf dan para penumpang dipersilahkan mencari alternatif transportasi yang lain," katanya.(*)
(U.KR-SMT/M008)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011