Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Republik Indonesia menyatakan bahwa jumlah tersangka teror bom buku dan bom di Serpong kemungkinan akan bertambah.

"Saat ini, masih proses penyidikan, dan memungkinkan adanya nama-nama baru," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin.

Saat ini, jumlah pelaku yang sudah ditangkap 20 orang di beberapa tempat yang berbeda.

"Sebanyak 12 orang pemeriksaan sementara ini dianggap cukup bahan bukti, kemungkinan besar ditahan," kata Boy.

Saat ini 12 tersangka dititipkan di Polda Metro Jaya, sementara delapan orang lainnya masih menjalani pemeriksaan, katanya.

"Kita memiliki waktu 7x24 jam untuk konsentrasi melakukan pemeriksaan," kata Boy.

Tiga pelaku ditangkap di di Aceh berinisial P, J dan F, di Bogor adalah P, A, A, E dan R, di Kramat Jati adalah F, D dan Y, di Rawamangun adalah M di Pondok Kopi ada lima yakni A, D, M, R dan A, Bekasi satu orang berinisial A dan Tanggerang berinisial MS.

Polisi menemukan bom tersebut di pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Serpong pada hari Kamis (21/4) dipersiapkan untuk peringatan Paskah.

Lokasi penemuan bom juga berada 100 meter dari Gereja Christ Cathedral.

Paket bom buku pada pertengahan Maret lalu dikirimkan ke sejumlah alamat di Jakarta, salah satunya meledak di KBR 68 H di Utan Kayu, Jakarta Timur.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011