Nganjuk (ANTARA News) - Hotel 99 di Kelurahan Banaran, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu sekitar pukul 09.24 WIB diteror oleh seseorang mengatakan ada bom di hotel itu sehingga pengelola sibuk mengevakuasi tamu-tamunya.

Ancaman itu diterima oleh karyawan hotel, Suroso (39), melalui telepon dari seorang laki-laki yang tidak diketahui identitasnya.

"Dari telepon yang saya terima, dia hanya mengatakan di situ ada bom, lekas keluar," kata Suroso menirukan ucapan si penelepon.

Ia sempat bertanya maksud dan tujuan termasuk nama si penelepon itu. Sayangnya, telepon langsung ditutup, begitu dia berusaha meminta penjelasan lebih lanjut.

Karena panik, dia akhirnya melaporkan hal itu kepada pemilik hotel yang dilanjutkan ke kantor Polsek Kertosono. Empat orang tamu yang saat itu sedang menginap, terpaksa dievakuasi karena ancaman itu.

"Saat itu masih ada tamu, empat orang. Mereka semua menginap di hotel. Karena laki-laki, mereka tidak terlalu panik, jadi mudah dievakuasi," katanya.

Polisi juga langsung datang ke lokasi hotel. Mereka juga sudah menghubungi Penjinak Bom Detasemen C Satuan Brimob Polda Jatim. Ada dua orang anggota Satuan Brimob Polda Jatim yang datang ke lokasi, menyisir lokasi hotel.

Hampir tiga jam penyisiran di lokasi hotel, termasuk di kamar-kamar dan daerah sekitar tidak ditemukan bom dan bahan peledak lain.

"Petugas tidak menemukan bom atau benda berbahaya lain. Sudah dilakukan penyisiran, tapi tanpa hasil," kata Kepala Polsek Kertosono Kompol Dodot Dwianto.

Karena tidak ada hasil, pihaknya menyimpulkan motif pelaku itu hanya iseng saja. Ia menghubungi pihak hotel, hanya ingin membuat gempar dan panik pengelola maupun warga di sekitar lokasi hotel.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011