"Menghadapi ancaman-ancaman yang membebani persatuan negara kami, manuver dan propaganda diktator dan keluarganya, kami dengan ini mengumumkan: Tidak ada yang bisa memecah-belah kami," kata teks itu, yang dirancang di Benghazi pada 12 April.
"Kami sama-sama mendambakan Libya yang bebas, demokratis dan bersatu," katanya.(*)
(Uu.M014)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011