London (ANTARA News) - Ratusan ribu pengunjung telah berkumpul di London menjelang pernikahan kerajaan terbesar dalam kurun 30 tahun terakhir, antara Pangeran William dan Kate Middleton.  Mereka akan ikut ambil bagian dalam gladi resik hari istimewa mereka.

Para pemberkat keselamatan yang menggelar tenda di depan kawasan Westminster Abbey bersorak gembira manakala William dan Kate dibawa keluar gereja menyusul acara seharian pada Rabu lalu, namun pasangan itu tetap enggan menampakkan diri ke publik.

Sejoli ini melewati wajah-wajah awam secara rahasia setelah sekitar 1.000 personel angkatan darat, laut dan udara menyelesaikan gladi kotor terakhirnya. Mereka mempertontonkan sekilas kemegahan acara yang diperkirakan akan disaksikan langsung oleh dua miliar pemirsa seluruh dunia Jumat esok.

Pendamping pengantin pria, Pangeran Harry, tampak terlihat di sisi abangnya Pangeran William di acara gladi resik di bawah sinar mentari sore itu, sedangkan Middleton yang mengenakan busana kasual berupa jaket dan rok, ditemani oleh kedua orangtuanya.

Pendeta senior dikabarkan juga telah berada di dalam gereja bersejarah itu, demikian Istana St James di mana William berkantor seperti dikutip AFP.

Para tamu undangan terhormat mencapai 1.900 orang dan mereka akan duduk di tempat khusus Jumat esok.

Mereka ini adalah para tokoh terkemuka internasional, pejabat tinggi, dan para selebritis yang khusus mendatangi London demi acara akbar itu.

Perenang ikonik Australia Ian Thorpe, legenda sepakbola Inggris Trevor Brooking, dan Gareth Thomas yang adalah pemain rugby asal Wales yang baru-baru ini mengaku gay, akan menjadi beberapa diantara 40 tamu undangan asing keluarga kerajaan.

Perdana Menteri David Cameron dan mantan pemimpin John Major akan berada di jajaran yang hadir bersama dengan para selebritis seperti Elton John, David dan Victoria Beckham, serta aktor pemeran Mr Bean, Rowan Atkinson.

Daftar hadir itu sendiri bukannya tanpa kontroversi, dan media sempat menanyakan kehadiran Sami Khiyami, wakil senior rezim yang berkuasa di Suriah sekarang yang justru tengah dikritik hebat karena membunuhi para demonstran prodemokrasi.

Dengan kekerasan yang lebih brutal terjadi (di Suriah) dalam beberapa hari ke depan, Istana St James dilaporkan telah mempertimbangkan lagi undangan kepada duta besar Suriah itu dan akan membuat keputusan akhir dalam 24 jam ke depan, lapor The Times.

Satu tamu tak diundang yang diperkirakan bakal mengurangi kekhusuan acara adalah cuaca berbadai yang melanda bagian timur Eropa, yang mungkin akan mengguyur para pengunjung di sisi-sisi tak terlindung oleh peneduh.

Setelah gladiresik terakhir, William dan Kate kembali ke Clarence House yang adalah tempat tinggal Pangeran Charles, ayahanda sang pangeran muda di mana diyakini mereka menghabiskan malam terakhir mereka sebelum pernikahan digelar.

William merenggangkan keteganganya dengan bersepeda ke Taman Battersea di selatan London, di mana dia bermain sepakbola  5 lawan 5 bersama kawan-kawannya di depan publik.

Middleton akan menghabiskan Kamis malam yang adalah malam terakhirnya sebagai orang biasa-biasa, di The Goring, sebuah hotel mewah yang berdekatan dengan Istana Buckingham.

Para pencinta kerajaan mulai menggelar tenda Senin lalu di luar Westminster Abbey dan Istana Buckingham, di mana pasangan itu akan kembali usai seremoni demi mengadakan tradisi muncul di depan publik di atas balkon.

"Saya baru saja berpesiar ke China selama sebulan melalui Tibet, maka ini adalah bonus. Saya amat bangga," kata Cynthia Fisher (69) dari Sheffield di utara Inggris, sambil mengenakan topi berhiasakan bendera kebangsaan Inggris.

Mereka (tentara) yang bangun sebelum fajar, Rabu kemarin, harus menyelesaikan latihan rutin termasuk manuver pasukan berkuda, kavaleri gunung dan mengemudikan limusin, termasuk Rolls Royce, yang akan mengantar Kate ke gereja.

Segera di hari itu, ribuan turis spontan menyesaki atmosfer di luar Istana Buckingham.

Kumar Iyer, seorang pensiunan bank dari Thiruvananthapuram di selatan India, mengatakan dia juga pernah berada di London ketika pernikahan orangtua Pangeran William --Pangeran Charles dan Lady Diana Spencer-- pada 29 Juli 1981.

"Diana yang malang tidak bisa menyaksikan pernikahan anaknya itu, menyedihkan," katanya kepada AFP.

Spirit di sekitar seremoni itu mencerminkan keterpesonaan publik yang tak pernah surut kepada Diana yang meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997. Upacara pemakaman emosionalnya sendiri diselenggarakan di Westminster Abbey tempat di mana mungkin William dan Kate akan menikah.

Poin-poin kunci masih tersimpan di dalam misteri: busana nikah yang memicu spekulasi luas dalam media di tengah tidak adanya kabar pasti mengenai apakah pasangan kerajaan itu akan mengenakan simbol-simbol resmi yang baru.(*)

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011