Malang (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Syufaat, mengatakan penyebab kecelakaan pesawat capung di kawasan Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Dusun Wotgaleh, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, masih diselidiki oleh Markas Besar (Mabes) TNI Angkatan Udara (AU).

Ia mengemukakan hal tersebut saat melakukan kunjungan kerja di Pangkalan TNI AU Abdurachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat.

Menurut dia, laporan yang diterima pihak Mabes TNI AU memang ada kesalahan teknis yang menyebabkan pesawat itu terjatuh, namun karena awaknya telah memiliki pengalaman lebih, hal itu perlu penyelidikan lebih detail.

"Kalau Instrukturnya memang mempunyai kualitas bagus, namun masih ada sesuatu, dan itu yang masih kita selidiki," katanya.

Ia menjelaskan, pihaknya saat ini terus membuktikan melalui penyelidikan lebih lanjut, untuk mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan pesawat tersebut.

Dalam penyelidikan itu, pihak TNI AU akan menggunakan pihak internal Mabes TNI dan tidak melibatkan pihak luar seperti Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Akibat kecelakaan itu, dua orang tewas, yakni Korban AAU Sertu Ninang dan Sersan Karbol Habibur Rahman. Sertu Ninang sebagai instruktur terbang layang, sedangkan Sersan Karbol Habibur Rahman merupakan anak latih.

Sementara itu, Sersan Habibur Rahman telah dimakamkan di rumah duka, Desa Kedundung, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.(*)

(L.KR-MSW*E011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011