Tasikmalaya (ANTARA News) - Ulat bulu dengan jumlah ratusan menyerang pohon Handeuleum atau tanaman obat tradisional milik warga

Jajaway Kecil, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, hingga menghabiskan seluruh daun pohon tersebut.

"Warga yang membutuhkan daun di pohon ini untuk dijadikan obat seperti panas dalam dan ambeien sekarang susah mendapatkannya karena daunnya sudah habis," kata pemilik pohon tersebut, Ayi (50) di Tasikmalaya, Minggu.

Ulat bulu yang menyerang sejak beberapa hari kebelakang, kata Ayi sudah banyak memakan daun-daunan pohon tersebut, sementara ulatnya masih terlihat menempel disetiap dahan atau batang pohon.

Serangan ulat itu, Ayi termasuk warga sekitar lainnya yang biasa mengambil daun dari pohon tersebut mengeluh karena tidak dapat memanfaatkan daun tersebut sebagai obat tradisional.

"Sekarang hanya tersisa dahannya saja, padahal yang dibutuhkan warga adalah daunnya yang berguna untuk pengobatan alternatif," katanya.

Selain menempel di batang pohon, ulat tersebut sebagian sudah menyerang ke pohon tetangga lainnya bahkan ke pekarangan rumah warga.

Keberadaan ulat itu, Ayi termasuk warga lainnya khawatir akan terus meluas dan masuk rumah sehingga menyebabkan gatal-gatal pada kulit.

Selama ini, warga setempat maupun Ayi belum dapat melakukan tindakan seperti memotong pohon atau dengan cara membakar ulat, karena tanaman obat tersebut masih dibutuhkan banyak warga.

"Saya hanya bisa pasrah adanya ulat itu, dan berharap pemerintah melakukan upaya membasmi ulat di daerah sini," kata Ayi yang baru melaporkan temuan ulat tersebut kepada pihak RT dan RW.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011