Cianjur (ANTARA News) - Puluhan pengunjukrasa terpaksa dilarikan ke RSUD Cianjur, Jabar, Senin, setelah terlibat baku hantam dengan aparat keamanan dari Mapolres Cianjur, yang berusaha membubarkan aksi mereka di depan Kantor Pemkab Cianjur.

Aksi unjuk rasa damai yang awalnya digelar ratusan orang dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Cianjur, berakhir ricuh setelah puluhan aparat berseragam polisi berusaha membubarkan mereka.

Puluhan pengunjukrasa yang bertahan di depan pintu masuk Pemkab Cianjur dilaporkan terluka, demikian juga dengan sejumlah ibu-ibu dalam rombongan pengunjukrasa.

Sebelumnya, beberapa orang pengunjukrasa menyampaikan orasinya secara bergantian, menuntut agar Pemkab Cianjur mengratiskan biaya kesehatan, pendidikan, dan layanan public lainnya.

Selang satu jam menggelar aksinya, ratusan massa dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cianjur, merapat ke lokasi yang sama, untuk mengelar aksi, menuntut kesejahteraan buruh dan perhatian serius dari pemerintah terkait buruh migran asal Cianjur.

Mendapati hal tersebut, massa SRMI, merapatkan barisan dan membatasi kelompoknya dengan tali plastic. Bahkan massa SRMI, meminta agar pengujuk rasa untuk tenang dan segera pindah lokasi.

Namun sebagian orang dari SBMI yang baru datang sempat melempari aparat yang menjaga ketat pintu masuk, dengan air mineral kemasan.

Belum sempat massa SRMI beranjak dari lokasi, puluhan aparat secara membabi buta menyerang dan memukuli puluhan pengujukrasa dari SRMI dan menuding mereka telah melempari aparat.

"Kami sudah berniat untuk meninggalkan lokasi, karena melihat ada massa lain yang datang. Namun belum sempat kami beranjak, aparat sudah membabi buta menyerang kelompok kami," kata Ucok salah seorang massa dari SRMI.

Dia membantah bahwa pihaknya telah melempari aparat. Lima orang pengurus SRMI dipukuli dan ditangkap.

"Kami melakukan aksi dilindungi undang-undang dan menempuh prosedur dengan cara melaporkan kegiatan tersebut ke Polres Cianjur, dan telah mengantongi ijin. Kami akan tempuh jalur hokum," tandasnya.

(KR-FKR/Y003/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011