Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Suryo Prabowo mengatakan, TNI terus melakukan pemantapan pengamanan KTT Ke-18 ASEAN untuk menghadapi berbagai ancaman yang terjadi, termasuk ancaman bom.

"Masih banyak yang harus dimantapkan, dikoordinasikan lagi pengamanan dan pengecekannya," kata Suryo yang bertindak selaku Komandan Komando Pasukan Pengamanan KTT ASEAN 2011, di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan, berbagai skenario dan rencana kontijensi dibuat untuk mengantisipasi masalah pengamanan dalam KTT ASEAN 2011 termasuk ancaman bom.

Skenario ancaman bom dilaksanakan di sela-sela peninjauan kesiapan pengaman di Balai Sidang Jakarta oleh Wakil Presiden Boediono.

Dalam peninjauan itu diskenariokan ditemukan benda mencurigakan yang diduga bom di dalam mobil di area parkir Senayan.

Dalam latihan itu, tidak saja menampilkan kesigapan dan keahlian satuan-satuan terkait termasuk Tim Jihandak Mabes Polri untuk melumpuhkan bom, namun lebih penting lagi bagaimana koordinasi antarsatuan terkait baik TNI dan Polri bisa berjalan baik, cepat dan tepat untuk mengantisipasi dan mengatasi beragam ancaman yang timbul.

Terkait itu, maka latihan penanganan bom itu juga tidak dikoordinasikan dulu dengan petugas di lapangan.

"Sehingga petugas yang ada di lokasi tidak mengetahui adanya skenario tersebut. Jadi, benar-benar dapat diketahui tingkat kesiapan personil dan peralatan yang telah ditetapkan," tutur Suryo.

Ia menambahkan, "Dengan kesiapan pengamanan dan penyelenggaraan KTT ASEAN 2011 di Jakarta, diharapkan para delegasi dapat melaksanakan konferensi dengan aman dan nyaman,".

Hadir dalam kegiatan itu Wakapolri Komjen Pol. Nanan Sukarna selaku Wadankoopspam serta Kapolda Jaya Irjen Pol Sutarman. (R018/U002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011