Washington (ANTARA News) - Ada empat orang yang ditembak mati tapi hanya satu yang terlibat baku tembak ketika pasukan Amerika Serikat membunuh Osama bin Laden.

Hal itu dikemukakan seorang  yang mengetahui laporan paling akhir pemerintah AS tentang serangan itu, Kamis (5/5).

Laporan mengenai serangan 40 menit  di Pakistan  itu mengkonfirmasi Osama tak bersenjata ketika ditembak. Tak ada indikasi bahwa dia membahayakan para penyerangnya, kata sumber pertama dan kedua AS.

Sumber pemerintah AS itu mengetahui semua penjelasan tentang serangan tersebut.

Mereka meminta jati diri mereka tak disebutkan sebab mereka tak berwenang untuk berbicara mengenai laporan itu.

Pemerintah Presiden Barack Obama telah memberi sejumlah keterangan yang bertolak belakang mengenai serangan tersebut, dan ada kemungkinan laporan paling akhir itu akan diubah lagi.

Satuan NAVY SEAL bergerak dalam kegelapan memasuki satu wisma tamu, salah satu dari dua bangunan di dalam tembok kompleks tempat tinggal Osama bin Laden. Mereka "menghadapi tembakan yang bermusuhan". Saat mereka bergerak masuk, mereka menembak seorang pria yang berada di wisma tamu itu.

Orang tersebut ternyata adalah Abu Ahmed Al-Kuwaiti, kurir Al Qaida yang kegiatannya telah diselidiki oleh CIA dan dinas intelijen lain AS selama bertahun-tahun.

Setelah menembak Al-Kuwaiti, perseonel pasukan komando AS bergerak ke rumah utama berlantai tiga di tempat tersebut, kata kedua sumber yang mengetahui laporan resmi itu.

Saat mereka memasuki rumah tersebut, mereka melihat seorang pria dengan tangan dibalik punggung.

Karena "khawatir pria itu mungkin menyembunyikan senjata" di punggung, personel pasukan komando AS menembak pria tersebut hingga tewas.

Pria itu, yang ternyata adalah saudara Abu Ahmed Al-Kuwaiti dan tersangka kurir lain Al Qaida, tidak bersenjata, kata kedua sumber tersebut.

Namun, para penyerang itu memang menemukan senjata di dekat mayat pria kedua tersebut, kata kedua sumber itu.

Setelah membunuh kurir kedua, personel pasukan komando AS mulai menaiki tangga ke lantai atas rumah tersebut. Saat mereka naik, seorang pria menuruni tangga menuju mereka, dan ditembak hingga tewas. Pemerintah AS sekarang percaya pria itu adalah anak Osama.

Saat personel pasukan komando terus menaiki tangga, kata kedua sumber tersebut, mereka melihat seseorang yang mereka percaya adalah Osama bin Laden sedang menjulurkan kepalanya ke luar pintu atau ke balkon.

Salah satu sumber itu mengatakan para penyerang melepaskan satu tembakan ke arah orang tersebut. Dia masuk  ke dalam kamar.

Personel pasukan komando AS melanjutkan ke lantai atas dan memasuki kamar itu. Sewaktu memasuki kamar tersebut, mereka bertemu dengan seorang perempuan. Perempuan itu, yang kini diduga sebagai salah satu istri Osama, ditembak di kaki.

Setelah menembak perempuan tersebut, personel pasukan komando mendorong dia ke pinggir.

Tidak jelas apa persisnya yang dilakukan Osama bin Laden, dan apa reaksinya ketika personel pasukan komando masuk dan menembak istrinya.

Tapi orang yang mengetahui laporan itu mengatakan para penyerang tak membuang waktu untuk menunggu reaksi Osama, dan hampir serta-merta menembak pemimpin Al Qaida tersebut hingga tewas.
(M016/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011