Semarang (ANTARA News) - Keluarga Sumayani (33), salah seorang pramugari pesawat Merpati Airlines MA-60 yang menjadi korban tewas jatuhnya pesawat tersebut di perairan Kaimana, Sabtu (7/5), bersiap menerima jenazah meskipun belum dapat dipastikan waktunya.

"Berdasarkan kabar dari menantu dan anak saya yang sudah tiba di Sorong, jenazah diperkirakan tiba di Semarang besok," kata Suratmi, ibu kandung Sumayani saat ditemui di rumah duka, di Semarang, Minggu.

Menurut dia, jenazah anaknya yang bekerja di Maskapai Merpati Airlines sebagai pramugari sejak tahun 2002 tersebut akan disemayamkan di rumah duka sebelum dimakamkan di tempat pemakaman umum keluarga di daerah Pedurungan Tengah Semarang.

Ibu kandung korban yang terlihat sangat terpukul tersebut mengatakan, Sumayani berencana mengajukan cuti selama beberapa hari agar dapat berlibur di Semarang, namun belum mendapat izin dari perusahaan.

Sejumlah kerabat dan rekan korban, serta tetangga terlihat mendatangi rumah duka yang terletak di Jalan Bustaman Nomor 146 RT 04 RW 03 Kelurahan Purwodinatan, Semarang, untuk menyampaikan duka cita.

Di depan rumah duka yang tampak sederhana tersebut juga sudah terpasang tenda yang disiapkan pihak keluarga bagi para pelayat.

Sumayani yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Suratmi dan Samim (alm) menikah dengan Ranu Adhi (32) pada September 2006 dan hingga saat ini belum dikaruniai anak.

Pesawat Merpati Nusantara MA-60 jatuh dari ketinggian 15.000 kaki ke laut di dekat Bandara Kaimana, Provinsi Papua Barat, Sabtu (7/5) sekitar pukul 14.00 WIT, diduga akibat cuaca buruk.

Jatuhnya pesawat yang terbang dari Sorong menuju Kaimana tersebut menewaskan seluruh penumpang yang terdiri dari enam kru pesawat, 18 penumpang dewasa, satu anak-anak, serta dua bayi. (*)
(U.KR-WSN/A033)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011