Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bidang Penindakan, Bibit Samad Riyanto mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta KPK menyelesaikan dengan tuntas kasus dugaan suap di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Presiden titip pesan, `hantam saja semua` (pelaku dugaan korupsi di Kementerian Pemuda dan Olahraga atau Kemenpora - Red)," kata Bibit di Nusa Dua, Bali, Senin malam.

Pernyataan Presiden tersebut, menurut Bibit, disampaikan saat pimpinan KPK menemuinya di Istana Negara beberapa waktu lalu. Presiden, lanjutnya, juga mendukung langkah KPK untuk mengungkap semua, termasuk kasus dugaan korupsi di Kemenpora yang disebut-sebut melibatkan sejumlah oknum dari Partai Demokrat.

Ia pun menegaskan bahwa kinerja KPK tidak berkaitan dengan partai tertentu, tetapi hanya berdasarkan pada alat bukti.

KPK pada Senin siang memeriksa beberapa staf dari PT Duta Graha Indah (DGI), termasuk pemeriksaan terhadap Direktur Utama PT DGI Dudung Purwadi dan Ketua Panitia Pembangunan Wisma Atlet di Kompleks Jakabaring, Palembang yakni Arifin.

Tidak hanya itu, KPK juga memeriksa Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet yakni Rizla Abdullah, panitia pembangunan venue Sea Games yakni Sahupi, dan pegawai PT DGI bernama Dede Ubay.

Kasus dugaan suap di Kemenpora berawal dari tertangkap tangannya Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharam yang diduga menerima cek Rp3,2 miliar dari Marketing Manager PT Duta Graha Indah M El Idris, dan Direktur Marketing PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang pada Kamis malam (21/4).

Dugaan suap dilakukan pada perusahaan pemenang proyek pembangunan wisma atlet di Kompleks Olah Raga Jakabaring, Palembang, yakni PT DGI, dengan perantara Rosa yang disebut-sebut merupakan suruhan salah seorang oknum dari Kemenpora.  (V002/Z002/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011