Manado (ANTARA News) - Jenazah Arie Ruru, 56 tahun, salah satu korban kecelakaan pesawat Merpati Nusantara Arlines MA 60 di Kaimana, Papua Barat, tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara. Selasa sekitar pukul 06.30 wita.

Kedatangan jenazah tersebut dijemput keluarga maupun teman dari korban Arie Ruru, yang sejak pagi telah berada di Bandara Sam Ratulangi.

Isak tangis dari keluarga tak terhindari, saat kedatangan jenazah tersebut.

Daniel Ruru, 74 tahun ayah korban mengatakan, baru pertama kali Arie berangkat ke Kaimana, Provinsi Papua Barat.

"Keberangkatan Arie yang sehari-harinya sebagai tukang kayu meubel tersebut untuk bekerja disana," kata Ruru.

Daniel Ruru, mengatakan pada Sabtu (7/5) sekitar pukul 04.00 wita, Arie berangkat dari kampungnya di Desa Leilem III Jaga I Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa, ke bandara Sam Ratulangi Manado guna menuju ke Kaimana.

Tetapi pada sekitar pukul 16.00 wita mendapatkan kabar dari keluarga di Kaimana, pesawat Merpati yang digunakan Arie mengalami kecelakaan.

"Saya mendapatkan kabar melalui telepon, pesawat yang ditumpangi Arie celaka," kata Ruru sambil menangis.

Sementara itu kedatangan jenazah Arie Ruru tersebut selanjutnya dibawa ke kampung halamanan Desa Leilem III dengan menggunakan kendaraan ambulans.

Puluhan kendaraan roda dua maupun roda empat mengiringi, saat mengantar jenazah tersebut.

Pesawat Merpati Nusantara Airlines dengan nomor penerbangan MA-60 PK-MZK, pada Sabtu (7/5) jatuh di sekitar Teluk Kamrauw, sekitar 15 mil laut dari Kaimana, Papua Barat, sekitar 14.30 WIT.

Pesawat naas itu berangkat dari Sorong pukul 12.50 WIT dan diperkirakan tiba di Kaimana sekitar pukul 14.11 WIT.

Pesawat tersebut dinyatakan hilang pukul 14.30 WIT. Pesawat dengan pilot Kapten Purwadi Wahyu itu mengangkut 18 penumpang dewasa, satu anak-anak, dan dua bayi. Total seluruh penumpang termasuk dua pilot dan dua pramugari, berjumlah 27 orang.

Pesawat akhirnya ditemukan pada kedalaman 30 meter di dasar laut dalam kondisi rusak.

Semua penumpang dan awak ditemukan dalam kondisi meninggal dan sebagian yang telah dievakuasi langsung dibawa ke RSUD Kaimana.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011