Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat menghormati dan menyerahkan penanganan kasus korupsi dengan tersangka Sekretaris Menpora, Wahid Muharam, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) termasuk adanya isu keterlibatan politikus asal partai tersebut.

"Sesuai dengan statement Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (Susilo Bambang Yudhoyono, red), kebijakannya adalah mendorong agar semua kasus korupsi harus diberantas," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarifuddin Hasan, yang juga Menteri Koperasi dan UKM, kepada wartawan sebelum mengikuti sidang kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan terkait adanya isu atau dugaan keterkaitan kasus itu dengan politikus asal Partai Demokrat, Dewan Kehormatan Partai Demokrat tengah bekerja dan melakukan klarifikasi terhadap anggota yang dituduh memiliki keterkaitan dengan kasus tersebut.

"Dewan Kehormatan terus bekerja. Ada pemanggilan. Nazaruddin sudah dipanggil, Angelina Sondakh belum," katanya.

Meski demikian, Syarif Hasan mengatakan dari informasi awal dari fraksi Partai Demokrat yang melakukan klarifikasi, tidak ada keterlibatan dari politikus partai tersebut.

"Namun fraksi kan bukan lembaga yang ahli soal penyelidikan, hanya secara makro saja. Untuk lebih jelasnya ya kita serahkan saja (pada proses hukum-red). Kita serahkan semua ke KPK," tegasnya.

Sebelumnya, penyidik KPK menangkap Sesmenpora, Wafid Muharram, terkait dugaan menerima suap di ruang kerjanya, Kamis (21/4).

Penyidik KPK menangkap Wafid saat bertransaksi dengan seorang kontraktor, Idris dan seorang "broker", Rosalina, terkait proyek pembangunan wisma atlet SEA Game 2011 di Palembang, Sumatera Selatan.

Selain menangkap tiga tersangka, penyidik juga menyita Honda CRV dan Toyota Alfard, dokumen, serta cek senilai Rp3,2 miliar.(*)
(T.P008*D013/A041)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011