Banjarmasin (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR-RI, Habib Aboe Bakar Al Habsyie, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jangan sampai menjadi alat penguasa ataupun golongan tertentu.

"Kita ingin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan ketuanya, Muhammad Busyro Muqoddas yang tinggal sekitar enam bulan lagi, lebih kuat dan semangat dalam melaksanakan tugas dan fungsi," ujarnya di Banjarmasin, Sabtu.

Sebab, menurut anggota DPR-RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Selatan (Kalsel), kalau KPK kedodoran bisa menimbulkan anggapan sebagai alat penguasa atau kelompok/golongan tertentu.

"Sebagai contoh, dalam penanganan kasus Bank Century, kalau boleh dikatakan, KPK termasuk kedodoran," tuturnya didampingi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kalsel, Ibnu Sina yang juga anggota DPRD provinsi tersebut.

Namun Komisi III DPR-RI, khususnya dari PKS tetap berharap pengusutan kasus Bank Century tersebut betul-betul tuntas, tidak sepotong-sepotong, lanjut anggota DPR-RI dua periode dari PKS asal dapil Kelsel itu.

Begitu pula kasus dugaan korupsi terkait pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), diharapkan penanganannya sampai tuntas dan tak ada yang ditutup-tutupi.

Oleh karena itu, Komisi III DPR-RI yang juga membidangi hukum serta hak asasi manusia (HAM) dan keamanan, senantiasa akan selalu mem-back up atau mem-push KPK agar lebih kuat dan semangat melakukan pemberantasan korupsi, tandasnya.

"Secara khusus pula, PKS akan selalu memberikan dorongan moril kepada KPK melakukan tugas dan fungsinya, dengan harapan korupsi di Indonesia dapat diberantas atau setidaknya diminimalkan," demikian Habib Aboe Bakar.

Kedatangan Habib Aboe Bakar ke Kalsel selain untuk bertemu dengan para konstituen, juga menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) PKS seprovinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut, yang berlangsung di Banjarmasin, 14 - 15 Mei 2011.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Kalsel, menerangkan, Mukerwil bertujuan antara lain guna lebih memantapkan persiapan dan menyamakan langkah operasional partainya dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2014.

"Apalagi dikaitkan dengan target nasional PKS harus berada dalam tiga besar dan khusus Kalsel tetap berada di tiga besar tapi bukan urutan ketiga," demikian Ibnu Sina.
(T.KR-SHN/M027)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011