"Anggaran sangat terbatas untuk perbaikan jalan rusak, hanya 20 km yang bisa diperbaiki di 100 lokasi," kata Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Kota Depok, Rony Gufroni di Depok, Selasa.
Ia mengatakan, semua fisik pekerjaan sedang menjalani proses lelang dan jika lancar akan dimulai awal Juni ini.
"Tentunya kami ingin semua jalan yang rusak diperbaiki, namun karena anggaran terbatas tidak bisa, jadi harus menunggu tahun berikutnya," katanya.
Dia menjelaskan, pembangunan jalan baru, peningkatan dan perbaikan jalan rusak serta rehabilitasi jembatan yang dimulai awal Juni 2011 ini menghabiskan dana APBD sebesar Rp 60 miliar.
Anggaran dari APBD sebesar Rp60 miliar untuk pembangunan, peningkatan dan perbaikan jalan diperuntukkan di 11 kecamatan di Kota Depok, yang meliputi Kecamatan Tapos Rp 4,8 miliar, Cimanggis Rp 6,2 miliar, Sukmajaya Rp 7,1 miliar, Cilodong Rp 5,2 miliar.
Selanjutnya Beji Rp 4,8 miliar, Pancoran Mas Rp 8,6 miliar, Cipayung Rp 3,6 miliar, Sawangan Rp 7,1 miliar, Bojongsari Rp 2 miliar, Limo Rp 3,4 miliar dan Kecamatan Cinere Rp 7 miliar.
Sebelumnya Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan, total jalan rusak di Kota Depok, Jawa Barat, mencapai 93 kilometer dari 500 kilometer jalan yang ada atau 18 persen dari total panjang jalan secara keseluruhan.
Dia mengatakan, penyebab kerusakan jalan antara lain genangan air dan beban kendaraan yang melampaui beban jalan serta kurangnya saluran air dan peletakan drainase yang tidak sesuai prosedur.
Dia menyebut angka Rp10 miliar untuk biaya perbaikan jalan rusak dan berlubang itu.(*)
F006/N002
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
