Jumlah tersebut terdiri atas 297 personil Polres Lembata, 80 personil Shabara dari Polda NTT, ditambah satu tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Brimob.
Lembata (ANTARA News) - Sebanyak 377 personil Polri sudah disiagakan untuk mengamankan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang akan berlangsung 19 Mei ini.

Jumlah tersebut terdiri atas 297 personil Polres Lembata, 80 personil Shabara dari Polda NTT, ditambah satu tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Brimob, kata Kapolres Lembata AKBP Marthen Johanes, di Lembata, Rabu, terkait kesiapan pengamanan Pilkada Lembata.

Jika diperlukan penambahan personil, masih kata Marthen Johanes, maka Polres Lembata akan meminta bantuan dari Maumere atau tambahan personil dari Kupang.

"Untuk pengamanan pemilihan, personilnya sudah cukup. Jika setelah pemilihan situasi menghendaki penambahan personil, kami akan minta bantuan dari Polda NTT," katanya.

Personil dari Polres Lembata, kata dia, tidak bisa digeser ke Lembata karena di Larantuka juga sedang berlangsung kampanye pasangan calon untuk Pilkada 31 Mei.

Mengenai situasi keamanan, dia mengatakan sejauh ini keamanan cukup terkendali. Pada masa tenang ini, tidak ada aktivitas-aktivitas yang dianggap mengganggu keamanan di wilayah tersebut.

Koordinator Wilayah Lembata KPU Provinsi NTT Yoseph Dasi Djawa mengatakan, semua persiapan pelaksanaan Pilkada sudah hampir rampung, termasuk pendistribusian logistik ke kecamatan-kecamatan di daerah itu.

Dalam Pilkada Lembata, bersaing enam pasangan calon: Atanasius Aur Amuntoda-Bernadus Boli Hipir (Paket Sinar, No 1), pasangan Eliazer Yantce Sunur-Viktor Mado Watun (Paket Lembata Baru No 2), Bediona Philipus dan Fredrikus Wilhelmus Wahon (Paket Lirik Kusplus No 3), Andreas Nula Liliweri-Yosep Meran Lagaor (Paket Ayo No 4), pasangan Herman Loli Wutun-Viktus Murin (Paket Titen No 5), dan pasangan Yohanes Lake dan Simon Krova (Paket Jhonson No 6).

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011