Jakarta (ANTARA News) - Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia (Seven Summits) tiba di Talkeetna, Alaska Amerika Serikat pada Selasa (17/5) pukul 19.00 waktu setempat usai melakukan pendakian ke Puncak Denali/McKinley (6.194 mdpl).

Berdasarkan data dari Sekretariat Seven Summits di Jakarta, Rabu, saat ini seluruh pendaki saat ini telah berkumpul termasuk dengan manajer pendakian Yoppie R Saragih yang selama ini bertahan di wilayah itu.

Pedaki yang telah berkumpul itu meliputi empat pendaki yang sukses mencapai Puncak Denali yaitu Iwan Irawan, Martin Rimbawan, Fajri Al Luthfi dan Nurhuda. Selain itu adalah ketua regu pendakian Ardeshir Yaftebbi, wartawan Metro TV Popo Nurakhman dan wartawan Kompas Herry Susilo, selain itu dua orang pemandu yaitu Kurt Hicks serta Dan Otter.

Saat ini semuanya telah berkumpul di Camp 3 dengan ketinggian 4.328 mdpl dalam kondisi sehat walaupun terdapat catatan ada pendaki yang mengalami "frost nip minor".

Manajer pendakian Yoppie R Saragih saat menjemput pendaki mengaku bangga dengan hasil yang diraih oleh pemuda-pemuda Indonesia dalam mengharumkan nama bangsa melalui pendakian. Pihaknya juga mengapresiasi keteguhan pendaki selama menjalani pendakian.

Sesuai dengan jadwal yang ada seluruh pendaki akan bertahan di Talkeetna hingga Kamis (19/5) waktu setempat guna memulihkan stamina serta mengembalikan peralatan pendakian serta membuat laporan administrasi kepada petugas Taman Nasional Denali.

Selanjutnya Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia akan bergerak ke Anchorage dan akan transit selama tiga hari (19-22 Mei 2011) untuk beristirahat. Setelah itu tim akan melakukan perjalanan pulang ke Tanah Air.

Dengan sukses mencapai Puncak Denali/McKinley berarti tinggal dua pendakian lagi yang harus dituntaskan yaitu ke Puncak Vinson Massif (4.897 mdpl) di Antartika) dan Puncak Sagarmatha/ Everest (8.850 mdpl) di Nepal/China.

Sebelumnya Tim Ekspedisi Tujuh Puncak Dunia telah mampu mencapai Puncak Ndugu-Ndugu/Carstensz Pyramid (4.884 mdpl), Puncak Kilimanjaro (5.892 mdpl) di Tanzania, Puncak Elburs (5.642 mdpl) di Rusia dan Puncak Aconcagua (6.962 mdpl) di Argentina.

Keberlangsungan ekspedisi ini tentu tak lepas dari dukungan berbagai pihak, seperti Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, UPT Olah Raga Institut Teknologi Bandung, Eiger, Telkomsel, Pertamina, Tugu Pratama, Rumah Nusantara, PoinTrek, PT Adaro Energy, Yayasan Indonesia Setara, PT Timah, PT Indika Energy serta Bank Rakyat Indonesia. Selain itu didukung Antara, Kompas serta MetroTV selaku rekan media.  (B016/I015/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011