Padang (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan, sistem pendidikan di sekolah-sekolah daerah itu akan mengalami perubahan, antara lain dengan menambah lamanya waktu siswa berada di sekolah.

"Perlu perubahan sistem pendidikan di setiap sekolah dengan menerapkan sistem `full day school`, di mana anak didik berada di sekolah dari pagi hingga pukul 16.00 WIB," katanya di Padang, Kamis (19/5).

Selama ini waktu anak didik berada di sekolah dari pagi hari (pukul 07.30 WIB hingga siang pukul 13.00 WIB). Lama waktu siswa berada di sekolah itu perlu ditambah menjadi hingga pukul 16.00 WIB atau pulang setelah waktu Shalat Ashar.

Menurut dia, tambahan jam waktu belajar itu diisi dengan pengajaran pengetahuan tentang kepribadian, agama, sosial budaya, dan penambahan wawasan nasionalisme (kebangsaan).

Jika perlu, kata Gubernur, juga mulai diberlakukan di sekolah yang mengadakan asrama, untuk murid diinapkan sehingga bisa mendapat pelajaran dan pengetahuan tentang kemandirian mandiri dan tahu dengan berprilaku budi pekerti.

Ia mengatakan, proses pendidikan berkarakter seperti itu, perlu diberikan model-model guru dalam memberi pelajaran sebagai percontohan.

Untuk itu Sumbar akan mentargetkan masing-masing kabupaten dan kota memiliki minimal satu sekolah percontohan pendidikan berkarakter yang akan akan difasilitasi untuk kesuksesan program ini, tambahnya.

Pada bagian lain, Gubernur Irwan Prayitno mengatakan, Sumbar menargetkan sebanyak 69 lembaga pendidikan di daerah ini untuk tingkat SMP, SMA, SMK dan SMA bersertifikat ISO 1900-2000 telah melaksanakan rintisan sekolah berstandar internasional pada 2011.

Jumlah sekolah yang telah menyelenggarakan RSBI itu meningkat dari tahun 2010 yang terealisasi 57 sekolah.

Ia memberikan rincian, target lembaga pendidikan yang melaksanakan RSBI pada 2011 itu meliputi untuk tingkat SMP sebanyak tiga sekolah, SMA (22 sekolah), SMK (22 sekolah) dan SMA bersertifikat ISO 1900-2000 sebanyak 22 sekolah.

Sedangkan pada 2010, lembaga pendidikan yang telah melaksanakan RSBI masing-masing untuk SMP sebanyak dua sekolah, SMA (17 sekolah), SMK (17 sekolah) dan SMA bersertifikat ISO 1900-2000 sebanyak 21 sekolah.
(H014/B/A041/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011