Surabaya (ANTARA News) - Universitas Airlangga Surabaya, Jumat, meluncurkan Sejuta Blog untuk Guru Indonesia bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

"Ini merupakan pengabdian masyarakat untuk pemberdayaan guru melalui melek TIK, sekaligus mengembangkan pembelajaran berbasis web atau blog," kata Wakil Rektor III Prof dr Soetjipto MS PhD.

Ia mengemukakan hal itu saat mewakili Rektor Unair Prof Dr H Fasich Apt meluncurkan program itu dengan didampingi Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Drs Satria Dharma dan Wakil Rektor I Unair Prof Dr Achmad Syahrani MS.

Menurut Direktur Direktorat Sistem Informasi (DSI) Unair Dr Soegianto Soelistiono MSi, angka sejuta akan diusahakan tercapai dalam beberapa bulan, karena saat peluncuran saja sudah tercatat 106 guru mendaftar.

"Ada dua keuntungan blog yang gratis dan mudah caranya itu yakni web dan blog itu ada kolaborasi antarguru dan juga ada bank soal, sehingga guru sesama bidang studi di seluruh Indonesia bisa saling berdialog bila ada tanda `menyala` (online)," katanya.

Selain itu, katanya, para guru juga dapat mengakses bank soal atau mengirim soal untuk dijadikan acuan bagi para guru di seluruh Indonesia bila mengajar.

"Apalagi, cara mengisi blog itu juga sangat mudah. Para guru tinggal membuka alamat laman pada www.guru-indonesia.net, lalu melakukan register dan blog akan langsung jadi tanpa harus merancang sendiri," katanya.

Bahkan, katanya, para guru yang aktif mengirim soal dan menulis artikel serta banyak berdialog akan mendapatkan hadiah yang diberikan dalam setahun sekali.

"Untuk mengantisipasi penumpang gelap, kami akan melakukan `pembersihan` dalam tiga bulan sekali. Kalau ada pengisi web dan blog yang nggak jelas dan ngawur, maka kami akan langsung menghapus namanya," katanya.

Menanggapi peluncuran itu, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Drs Satria Dharma memberi apresiasi terhadap terobosan Unair untuk mendobrak pola pembelajaran yang masih tradisional.

"Dengan web dan blog untuk guru itu, maka para guru yang selama ini malas, meski ada Jardiknas, maka mereka akan tertarik berkomunikasi dengan sesama guru se-Indonesia, karena Unair melakukan bimbingan yang mudah," katanya.

(E011/S006)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011