Bogota (ANTARA News) - Angkatan Laut Kolombia menyita 12 ton kokain, Senin (23/5), di satu kapal peti kemas di pelabuhan Cartegena, dengan tujuan Veracruz, Mexico, kata pihak berwenang.

Anjing pelacak menemukan narkotika tersebut, yang disembunyikan di beberapa kontainer yang berisi sirup pasta, kata Laksamana Roberto Garcia, pemimpin operasi Angkatan Laut Kolombia.

Ia mengatakan kepada wartawan kokain itu berasal dari wilayah Valle del Cauca di bagian barat-daya Kolombia, tempat mantan anggota paramiliter sayap-kanan telah membentuk gerombolan yang telah mengambil-alih perdagangan narkotika yang dikelola oleh kartel tangguh.

Polisi anti-narkotika menyatakan penyitaan di Cartagena tersebut --dengan perkiraan nilai 360 juta dolar AS-- adalah salah satu penyitaan terbesar di Kolombia dalam beberapa tahun belakangan. Pada 2008, 10,5 ton kokain ditemukan di pelabuhan Barranquila, yang berdekatan di Karibia.

Negara Andea itu adalah produsen terbesar kokain di dunia, yang terutama diselundupkan ke pasar AS melalui negara lain Amerika Latin, seperti Mexico, tempat kartel brutal menguasai jalur penyelundupan, demikian laporan Reuters, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Selasa.

Selama satu dasawarsa belakangan, Amerika Serikat telah mengalirkan lima miliar dolar AS kepada Kolombia guna memerangi penyelundup narkotika melalui program pemusnahan tanaman serta peralatan militer.

Produksi kokain Kolombia turun 19,5 persen tahun lalu --jadi 279 ton-- akibat hujan lebat, pemusnahan tanaman dan operasi militer, demikian perkiraan resmi.

Tapi kokain teruts mengalih ke utara dalam jumlah besar di sektor perdagangan yang bernilai miliaran dolar AS yang mendanai gerilyawan sayap-kiri di Kolombia dan kelompok mantan anggota paramiliter yang terus meningkat.

Uang kontan terus mengalir ke selatan.

Seorang pria Mexico ditangkap di bandar udara Bogota, Kolombia, setelah tiba dari Mexico dengan membawa uang 2,8 juta dolar AS di dalam kopernya, kata polisi bea-cukai Kolombia, Senin. Mereka menduga uang kontan tersebut adalah pembayaran buat narkotika Kolombia yang dikirim ke kartel Sinaloa.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011