Jakarta (ANTARA News) - Ratusan orang tergabung Serikat Petani Nasional (SPN) melakukan unjuk rasa di depan pintu gerbang Mabes Polri di Jakarta, Kamis, mendesak Polri mengusut tuntas kasus dugaan penyelundupan gula putih (kristal) di perbatasan Entikong dan Kalimantan Barat.

Ketua Umum SPN Indra Gunawan kepada pers mengatakan, aksi unjuk rasa dimaksudkan meminta Kapolri segera mengusut oknum yang diduga terlibat dalam penyelundupan gula putih di Entikong, Kalbar yang mencapai 15 ribu ton per bulan dengan kerugian negara sekitar Rp156 miliar.

Selain itu, praktik penyelundupan itu juga diduga merugikan petani tebu sebagai akibat berkurangnya produksi gula oleh pabrik gula nasional dan anjloknya harga tebu yang total kerugian mencapai sekitar Rp190,7 miliar per bulann.

Menurut Indra, modus operandi penyelundupan gula yang terjadi di Kalbar tidak hanya melalui perbatasan tetapi juga dilakukan dengan memasukan/mengimpor gula melalui pelabuhan Pontianak langsung dari luar negeri.

Penyelundupan gula yang terjadi Kalimantan Barat tidak hanya di jual di wilayah Kalimantan Barat saja tetapi, gula hasil selundupan tersebut merembes ke pulau Jawa dan Sumatera, tentu saja ini adalah merupakan suatu perbuatan yang merugikan negara dari sisi penerimaan bea masuk impor dan petani tebu khususnya di Lampung dan Jawa.

Indra mengatakan, kebutuhan gula pasir di Kalbar setiap bulan sekitar tujuh ribu ton per bulan, atau setahunnya 84 ribu ton, dan pasokan gula yang dibutuhkan di Kalimantan Barat pun tidak semuanya dipasok dari pabrik gula dalam negeri, tetapi 67 persen kebutuhan gula pasir yang ada di Kalimantan Barat diduga dipasok dari perdagangan ilegal melalui pintu perbatasan.

Terkait dengan maraknya peyeludupan gula putih yang terjadi di Kalimantan Barat, maka SPN mendesak Mabes Polri untuk bisa mengirimkan tim khusus penyelidik guna memeriksa terjadi peyelundupan gula yang diduga melibatkan oknum keamanan di Kalbar, karena membiarkan oknum pengusaha importer gula melakukan penyeludupan gula.

SPN mendesak Dirjen Bea Cukai untuk melakukan pemeriksaan terhadap oknum petugas petugas bea cukai di perbatasan Entikong dan Pontianak yang diduga juga terlibat dalam peyelundupan gula di Kalimantan Barat.

Aksi unjukrasa SPN tersebut berlagsung tertib dan ditandai atraksi teatrikral yang memperagakan seorang membuang hasil panen tebu dan gula ke tempat sampah, karena harga  gula yang rendah.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011