Deauville, Prancis (ANTARA News/AFP) - Amerika Serikat dan Prancis bersatu dalam usaha mereka menyelesaikan tugas di Libya, kata Presiden AS Barack Obama setelah pembicaraan dengan Presiden Nicolas Sarkozy pada Jumat.

Obama dan Sarkozy mengatakan mereka memiliki kesamaan pandangan mengenai serangkaian isu kunci dalam pembicaraan mereka yang berlangsung sekitar 45 menit.

Pertemuan kedua pemimpin itu berlangsung sebelum konferensi tingkat tinggi (KTT) G8 yang juga akan membahas implikasi perkembangan di Arab.

"Kami setuju bahwa kami telah membuat kemajuan mengenai kampanye Libya," kata Obama.

Tetapi pemimpin AS itu memperingatkan bahwa "mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa soal perlindungan warga sipil tidak dicapai manakala Qaddafi masih di Libya mengarahkan pasukannya dalam aksi-aksi menentang rakyat Libya."

"Kami berpadu dalam menyelesaikan tugas ini," kata Obama.

Amerika Serikat menyediakan bantuan bagi kampanye NATO di Libya dan mendapat dukungan khususnya dari Prancis dan Inggris.

Setelah sepekan mengeluarkan pernyataan keras dalam usaha perdamaian di Timur Tengah-nya, Obama juga mengatakan bahwa pergolakan di negara-negara Arab membuat upaya perdamaian antara pihak Israel dan Palestina "lebih mendesak, tidak berkurang."

Dan ia mengatakan Prancis dan Amerika Serikat akan berkoordinasi mendorong pihak-pihak berunding.

Sarkozy berterima kasih kepada Obama atas bantuannya untuk melancarkan KTT itu di kawasan resor Deauville dan mengatakan mereka telah mencapai "analisis sama" mengenai Libya.

Dalam kesempatan muncul bersama Obama, Sarkozy juga mengatakan bahwa dia dan Obama berdiri di kawasan Normandy, tak jauh dari pantai tempat tentara sekutu dan Amerika Serikat melancarkan invasi atas wilayah Eropa yang diduduki Nazi pada 1994.(*)

(Uu.M016/H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011