Rabat (ANTARA News) - Sebuah video yang disiarkan di Internet Senin memperlihatkan ratusan orang berkabung yang marah, menyanyikan slogan-slogan anti-pemimpin Libya Muamar Gaddafi, dalam kejadian yang para aktivis katakan sebagai bukti protes meningkat di ibu kota.

Tripoli mempertahankan kekuasaan di Tripoli dan bagian barat negara itu, sementara bagian timur Libya jatuh ke tangan pemberontak.

Para pemimpin Barat yang memerintahkan serangan udara pimpinan-NATO yang telah berlangsung dua bulan terhadap pasukannya mengatakan mereka tidak akan menghentikan pemboman hingga Gaddafi mundur.

Para wartawan asing di Tripoli telah dibatasi kebebasan gerakan mereka dan sulit membuktikan meluasnya permusuhan dan dukungan pada pemimpin Libya itu di ibu kota yang dikuasai oleh para aparat keamanan yang menakutkan.

Video itu memperlihatkan ratusan demonstran di sebuah tempat pemakaman, memenuhi jalan dan menyanyikan "Muamar Gaddafi adalah musuh Tuhan" dan "Tuhan cinta syuhada".

Beberapa aktivis menuturkan video itu diambil Senin pada pemakaman dua aktivis yang tewas di kota Souq al-Jumaa di pinggiran ibu kota, daerah yang telah menyaksikan beberapa bentrokan antara demonstran dan pasukan keamanan pamerintah pada masa lalu.

Tidak mungkin dengan segera untuk memastikan lokasi dan waktu pengambilan gambar video itu.

Seorang aktivis yang menyiarkan video itu di YouTube mengatakan pemakaman tersebut telah dibubarkan oleh pasukan keamanan Gaddafi, yang tiba dengan truk dan menembakkan amunisi tajam. Hal itu belum dapat dibuktikan.

Kuatnya dukungan pada Gaddafi di ibu kota sulit untuk ditaksir. Banyak bagian kota itu masih dihiasi dengan foto pemimpin tersebut dan tembok ditutup dengan grafiti pro-Gaddafi. Protes terhadap Gaddafi tampaknya ditutupi dan dengan cepat ditindas, demikian Reuters melaporkan. (S008/AK/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011