Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf mengatakan, untuk membumikan hubungan Indonesia-Malaysia harus dilakukan dengan cara yang lebih elegan dan terpelajar.

"Kita harus mengambil inisiatif untuk melakukan pendekatan secara soft power dengan Malaysia. Inisiatif itu dengan cara mendatangi kampus-kampus di Malaysia, media, mengajak mereka berdiskusi tentang hubungan kedua negara," kata Ahmad Mukhlis Yusuf saat peluncuran buku "Soft Approach Indonesia-Malaysia" di ruang press room DPR RI, Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, pendekatan seperti itu karena rata-rata masyarakat Malaysia yang sudah berusia kurang dari 30 tahun tidak paham tentang Indonesia.

"Dengan soft power, ini akan jadi kekuatan alternatif bagaimana sebenarnya kekuatan kita. Malaysia rasional, kita harus tunjukkan bahwa kita sebagai negara yang memiliki kemampuan untuk melakukan soft diplomacy," kata Mukhlis.

Ia mengakui, soal hubungan Indonesia-Malaysia memang sangat menarik sebab ada tiga isu penting dalam hubungan tersebut, yakni tentang Tenaga Kerja Indonesia, perbatasan dan kebudayaan. "Terhadap tiga isu itu, Indonesia lebih pasif," katanya.

Peluncuran buku "Soft Power Approach Indonesia-Malaysia" yang ditulis oleh Kepala Pusat Kajian Hubungan Indonesia-Malaysia FISIP UIN Musni Umar juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Hadjrianto Tohari, pengamat politik Universitas Nasional Jimmy Siahaan, mantan anggota DPR RI Musfihin.
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011