Hal ini seperti dikeluhkan Albertin Samule, (18), Jurusan IPA untuk fakultas kedokteran mengeluhkan, kesulitan menjawab soal ujian matematika yang nyaris tidak terjawab.
"Hampir semua soal yang diujikan tidak pernah saya dapat di sekolah. Susah sekali soalnya," kata Albertin.
Alumni asal Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) Rantepao, Kabupaten Toraja Utara ini mengaku, dari 70 soal ujian yang diujikan hanya sebagian saja yang mampu terjawab.
"Memang ada beberapa soal yang diajarkan di bimbel (bimbingan belajar) yang sempat muncul. Tetapi itu hanya beberapa nomor saja," keluh dia.
Hal sama juga dikeluhkan, Irawati alumni SMA Negeri 16 Makassar yang juga sulit menyelesaikan soal matematika yang diujikan dalam ujian SNMPTN tahun ini.
"Mudah-mudahan Kamis, (1/6) besok soalnya tidak terlalu sulit seperti yang sekarang," ucap Irawaty yang mengaku mengambil fakultas ekonomi ini.
Hari pertama pelaksanaan ujian tulis SNMPTN berjalan lancar yang diikuti sebanyak 21.645 peserta dari berbagai daerah.
Total peserta ujian SNMPTN yang terbagi tiga pemilih itu yakni, kelompok IPA sebanyak 7.273 orang, IPS 3.109 orang, dan IPC 11.263 orang.
Puluhan ribu peserta ujian tulis itu tersebar di tiga wilayah dengan menggunakan ruangan sebanyak 1.088 kelas dan didampingi sebanyak 2.300 pengawas dengan perbandingan antara pengawas dengan peserta, sama dengan tahun-tahun sebelumnya yakni 1 : 10. (*)
(T.KR-HK/Y006)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
