Dengan membuka tiga program studi baru, kata Prof. Kambuaya, maka sejauh ini universitas berusia 47 tahun itu telah memiliki 34 program studi yang bernaung di bawah delapan fakultas dengan tenaga pengajar yang berkualifikasi strata satu (S1), pasca s
Jayapura (ANTARA News) - Universitas Negeri Cenderawasih (Uncen) Papua, mulai tahun akademik 2011/2012 ini membuka tiga program studi baru yakni pendidikan anak usia dini jenjang diploma dan strata satu, farmasi, dan perikanan.

Rektor Uncen Papua, Prof. DR. Baltazaar Kambuaya, MBA di Jayapura, Sabtu, mengatakan penambahan program studi pendidikan anak usia dini (PAUD) di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), program studi farmasi berada di bawah Fakultas Kedokteran dan program studi perikanan di bawah naungan Fakultas MIPA.

Program studi PAUD di FKIP Uncen, yang didirikan pemerintah pada 10 Nopember 1964 itu, katanya, diadakan untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Demikian juga dengan program studi farmasi dan perikanan.

Hanya saja, khusus untuk program studi farmasi dan perikanan, keduanya tidak ada diploma, tetapi jenjang strata satu.

Dengan membuka tiga program studi baru, kata Prof. Kambuaya, maka sejauh ini universitas berusia 47 tahun itu telah memiliki 34 program studi yang bernaung di bawah delapan fakultas dengan tenaga pengajar yang berkualifikasi strata satu (S1), pasca sarjana (S2), dan doktor (S3).

Prof. Kambuaya meminta pemerintah dan masyarakat untuk memberikan dukungan agar perguruan tinggi terkemuka di Tanah Papua ini terus maju meningkatkan kualitas SDM yang akan mengisi pembangunan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebelumnya, Jumat (3/6), Menteri Pendidikan Nasional, Prof.Dr.Ir. Mohammad Nuhh meresmikan gedung Rektorat Uncen di kawasan perbukitan Waena, Kotaraja, Kota Jayapura, yang sebelumnya terbakar 9 April 2009.

Gedung rektorat yang direnovasi total itu menghabiskan dana sebesar Rp24 miliar. Pembiayaan diperoleh dari Kementerian Pendidikan Nasional Rp22 miliar dan bantuan Bupati Pegunungan Bintang, Welington Lod Wenda, dan Bupati Tolikara, John Tabo masing-masing Rp 1 miliar.

Mendiknas Mohammad Nuh pada kesempatan itu menyatakan, pihaknya akan terus berupaya memberikan dukungan bagi Uncen dan perguruan tinggi lain di Papua agar lelusa berperan meningkatkan kualitas SDM yang kelak melanjutkan roda pembangunan guna mencapai masyarakat Papua yang sejahtera, maju dan mandiri.

Mendiknas dalam lawatannya di Tanah Papua, selain meresmikan gedung rektorat Uncen, juga meresmikan Universitas Negeri Musamus di Merauke dan Universitas Ottouw dan Geissler di Jayapura - yang sebelumnya berstatus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) di bawah Yayasan Ottouw dan Geissler Gereja Kristen Injili (GKI) di Tanah Papua.

Universitas Musamus Merupakan perguruan tinggi negeri ketiga di Tanah Papua setelah Uncen Jayapura dan Universitas Negeri Papua (Unipa) yang berkedudukan di Manokwari, ibu kota Provinsi Papua Barat.

Untuk Universitas Ottouw dan Geissler, Mendiknas Muhammad Nuh berjanji pada tahun 2012 membantu pembangunan laboratorium informasi teknologi (IT) dan alokasi dana bagi para dosen yang ingin melanjutkan pendidikan pasca sarjana (S2) serta doktor di perguruan tinggi terkemuka di dalam dan luar negeri.

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011