Islamabad (ANTARA News) - Badan pengungsi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengatakan pada Selasa bahwa 38.000 orang, yang telah mengungsi akibat pertempuran di wilayah suku Pakistan, telah kembali rumah mereka.

Sebagian besar dari mereka telah kembali rumah selama dua bulan terakhir di Lembaga Bajaur, sementara jumlah yang lebih kecil telah pergi ke Lembaga Mohmand, tetangganya. Kedua lembaga itu berada di bagian utara Federasi Wilayah Kesukuan Pakistan, yang berbatasan dengan Afghanistan.

Mereka dibantu meninggalkan kamp Jalozai - yang terbesar dari empat area kamp untuk pengungsi internal di dekat kota barat laut Peshawar, kata pernyataan Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

Pemerintah Pakistan, yang menyelenggarakan operasi kembali sukarela, telah menyatakan semua wilayah Bajaur, dengan pengecualian Loi Sam, aman.

Pada saat ini mereka bekerja untuk mengidentifikasi sebuah situs alternatif dalam Lembaga Bajaur atas sekitar 3.000 keluarga yang tinggal di Loi Sam dan yang rumahnya telah rusak akibat pertempuran.

Daerah-daerah yang dinyatakan aman di Mohmand termasuk Mohmand Bawah dan bagian Mohmand Hulu.

Pemindahan dari wilayah kesukuan Pakistan dimulai pada 2008 pada saat pasukan pemerintah melakukan aksi penumpasan pada pemberontak.

UNHCR membantu pemerintah dengan dana untuk transportasi kembali. "Kami juga mendirikan gudang-gudang di Khar di Lembaga Bajaur dan di Ghalanai di Mohmand. Untuk keluarga-keluarga yang kembali diberi pasokan dasar rumah tangga.

Tenda-tenda juga diberikan kepada mereka yang rumahnya rusak dalam konflik untuk digunakan sebagai tempat penampungan sementara ketika perbaikan dilakukan.

Badan-badan PBB lainnyajuga memberikan bantuan, "kata pernyataan itu.

Program Pangan Dunia (WFP) telah mendaftar kembali untuk program kerja. Dalam hal ini UNICEF memberikan peralatan kebersihan, dan WHO menawarkan perawatan kesehatan melalui organisasi mitra.

Pada puncak krisis perpindahan penduduk pada tahun 2009, lebih dari 21, 000 keluarga (sekitar 147.000 orang) yang terdaftar di Jalozai, namun sebagian besar para pengungsi - sekitar 90 persen - tinggal di kamp-kamp di luar dengan teman, kerabat atau menyewa tempat tinggal.
(*)

 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011