Konsumsi ikan lele di DIY sangat tinggi. Selama ini, produksi di DIY masih belum mencukupi, sehingga memiliki prospek yang sangat bagus.
Sleman (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan budidaya ikan lele di lereng Gunung Merapi khususnya di "shelter" atau hunian sementara dapat menjadi pekerjaan tetap warga yang sebelumnya merupakan petani atau peternak sapi.

"Budidaya ikan lele ini cukup bagus dikembangkan di lereng Merapi, ini bukan hanya menjadi sandaran hidup sementara, namun dapat menjadi peluang pekerjaan tetap para korban bencana Merapi," kata Sri Sultan HB X dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Disperindagkop DIY Astungkoro pada peresmian Kelompok Usaha Bersama (Kube) Budidaya Lele di Dusun Mudal, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Kamis (9/6).

Menurut dia, kebutuhan ikan lele di DIY saat ini cukup tinggi dan selama ini masih dipenuhi dari luar daerah.

"Jika budidaya lele ini ditekuni dengan benar maka kebutuhan ikan lele di DIY dapat dipenuhi dari lereng Merapi ini, sehingga ini juga akan dapat menjadi pekertjaan tetap warga lereng Merapi," katanya.

Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) bekerjasama dengan Bank Ekonomi memberikan pendampingan bagi masyarakat di Dusun Mudal, Argomulyo, Cangkringan, Sleman. Pendampingan tersebut diwujudkan dalam bentuk pembentukan Koperasi Usaha Bersama (Kube) pengelolaan budidaya ikan lele.

"Sedikitnya ada 40 kepala keluarga (KK) di lereng Merapi yang mendapat pendampingan," kata Humas PKPU DIY Solihin.

Dipilihnya budidaya ikan lele, karena memiliki prospek yang bagus serta sangat mudah dari segi pengelolaan.

"Konsumsi ikan lele di DIY sangat tinggi. Selama ini, produksi di DIY masih belum mencukupi, sehingga memiliki prospek yang sangat bagus," kata Solihin lagi.

Warga korban Merapi yang menjadi anggota Kube ini sudah dilatih budidaya ikan lele sehingga selama pengelolaan ke depan warga sudah memiliki pengetahuan.

"Pelatihan dan pendampingan juga akan kami lakukan hingga setahun ke depan, baik itu mengenai pengelolaan maupun teknik penjualannya," kata dia.

Kolam ikan lele tersebut masing-masing berukuran 4,5 meter x 1,5 meter yang dibuat dengan menggunakan sumberdaya lokal yakni bambu dan kayu.

(ANTARA)





Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011