Malang (ANTARA News) - Kebijakan pemerintah yang menghentikan impor sapi hidup dari Australia tidak memengaruhi harga daging di pasar-pasar tradisional di wilayah Malang, Jawa Timur.

Salah seorang penjual daging di Pasar Dinoyo, Aji, Minggu mengatakan, harga daging sapi saat ini masih tetap stabil, tidak ada kenaikan meski pasokan sapi impor dari Australia dihentikan.

Menurut dia, harga daging sapi kualitas bagus rata-rata dijual Rp58 ribu/kg, kualitas kedua seharga Rp55 ribu/kg dan daging rawonan seharga Rp53 ribu/kg.

"Untuk saat ini memang masih belum ada kenaikan harga. Biasanya kenaikan harga daging, baik sapi maupun ayam terjadi ketika menjelang hari-hari besar terutama Lebaran," ujar Aji menambahkan.

Kalaupun ada kenaikan harga, katanya, juga tidak terlalu signifikan (tinggi). Hal itu disebabkan stok daging yang selalu mencukupi, sebab permintaan saat ini tidak terlalu banyak dan sebagian besar konsumen adalah pengusaha warung dan restoran saja.

Dikatakannya, untuk kurun waktu satu hingga dua bulan ke depan masih belum ada lonjakan harga, namun memasuki Agustus atau memasuki bulan puasa (Ramadhan) dan Lebaran, kemungkinan akan ada kenaikan. Dan, kenaikan harganya juga tidak terlalu tinggi.

Apalagi, lanjutnya, pemerintah sudah menyatakan jaminannya terhadap stok atau ketersediaan daging sapi hingga Lebaran mendatang. Sehingga, kenaikan harga tidak terlalu tinggi meski permintaan meningkat.

"Kebutuhan masyarakat akan daging sapi beberapa tahun terakhir ini memang tidak terlalu tinggi, meski pada hari-hari besar. Karena, masyarakat juga banyak yang mengkonversi kebutuhan daging sapinya dengan daging ayam, telur atau bandeng," ujarnya.

Selain harga daging sapi yang masih stabil, harga daging kambing, baik jenis domba maupun kambing Jawa juga belum ada kenaikan, yakni rata-rata mencapai Rp60 ribu/kg.

Para pedagang daging sapi di beberapa pasar tradisional di Kota Malang, seperti Pasar Besar Malang (PBM), Pasar Dinoyo, Bareng, Sukun, dan Blimbing rata-rata menjual dagangannya (daging sapi) antara Rp55 ribu-Rp58 ribu.

Daging yang terjual setiap harinya juga tidak terlalu banyak, rata-rata mencapai 50 kg -80 kg, kecuali di PBM yang bisa mencapai 150 kg."Untuk hari-hari biasa seperti sekarang ini rata-rata setiap harinya saya bisa menjual daging sapi antara 100 kg sampai 150 kg," ujar Haris, penjual daging sapi di PBM.
(E009/M026)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011