Tangerang (ANTARA News) - Yuyun Wahyuni (23), mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, ditemukan tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat di dalam kamarnya.

"Korban ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta luka pada bagian kepalanya," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pamulang, Kompol Zulkifli Muridu, saat ditemui di lokasi kejadian di RT 03/RW 05 Kelurahan Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan, Senin.

Zulkifli menuturkan, luka pada bagian kepala korban diduga akibat pukulan benda tumpul, yakni cobek.

Pasalnya, saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan terikat dan wajahnya ditutup bantal serta ada cobek yang berlumuran darah di sampingnya.

Namun, kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan terkait motif pembunuhan tersebut. Sebab, tidak ada unsur pengrusakan maupun pencurian. Kondisi pintu rumah maupun barang-barang juga masih baik.

"Sepertinya, pelaku masuk ke dalam rumah seperti biasanya. Namun, untuk motif terjadinya pembunuhan masih dilakukan pengembangan," katanya.

Saat ini, kepolisian sedang melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi yang menemukan pertama kali korban.

"Ada satu saksi bernama Agus yang merupakan teman dari kekasih korban yang pertama kali masuk ke dalam rumah dan melihat kondisi korban. Selain, barang bukti yang ada di lokasi untuk dilakukan penyelidikan," katanya.

Berdasarkan data di lapangan, Yuyun Wahyuni merupakan mahasiswa UPN Veteran Jakarta angkatan tahun 2006 jurusan Teknik Informatika. Bahkan, korban dikabarkan akan melangsungkan pernikahan setelah wisuda pada bulan Juni ini.

Agus mengatakan, ketika itu dirinya dihubungi oleh kekasih korban untuk melihat kondisi Wahyuni di rumahnya.

Setelah diketuk beberapa kali pintu rumahnya dan tidak ada jawaban, Agus akhirnya mengintip melalui jendela.

"Saat saya intip dari jendela, korban terlihat sudah terikat tangannya. Lalu saya panggil warga untuk mendobraknya dan menghubungi polisi," katanya.

Sementara itu, Aniyati, bibi korban menambahkan, Wahyuni diketahui masih terlihat di dalam rumah sekitar pukul 12.30 WIB. Bahkan, ketika itu, dirinya sempat dihubungi orang tua korban dari Ciamis.

"Saya dihubungi orang tua korban untuk menanyakan kondisi Wahyuni. Karena HPnya tidak aktif," katanya.

Saat ini, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Fatmawati Jakarta Selatan untuk dilakukan visum. Sementara polisi masih melakukan penyisiran menggunakan anjing pelacak untuk mencari jejak pelaku pembunuhan.
(T.KR-AIF/I007)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011