Jambi (ANTARA News) - Tarian tradisional khas Kerinci, Provinsi Jambi "Niti Mahligai" ditampikan di Pentas Tari Nusantara yang berlangsung di Tenggarong, Kalimantan Timur, 18 Juni 2011.

"Kita membawa tari Niti Mahligai yang saat ini telah menjadi ikon seni budaya Kerinci," kata kata Sekretaris Disbudpar Kerinci, Amri Swarta, di Kerinci, Selasa.

Sebelum bertolak ke Tanggarong, tim kesenian dari Kerinci itu terlebih dahulu akan tampil di Taman Budaya Jambi di Kota Jambi dan Taman Tungkal Ancol Beach di Kota Kualatungkal.

Tari Niti Mahliga adalah seni pertunjukan yang merupakan gabungan dari seni tari, silat, dan atraksi "panutis" yaitu kebatinan khas Kerinci, atau "mercok" sejenis debus khas Kerinci.

Tari tradisi ini adalah salah satu warisan tradisi purba Proto-Melayu yang masih lestari di Kerinci hingga saat ini.

Sobrina, koreografer Kerinci yang mendampingi tim kesenian tersebut mengatakan, kepercayaan masyarakat Kalimantan terhadap hal yang bersifat magis hampir sama dengan masyarakat Kerinci sehingganya tim tari Niti Mahligai tersebut diundang hadir di Tenggarong.

Lebih jauh dia mengatakan, diantara atraksi Panutis dan Mercok yang telah diolah dalam koreografi tari tersebut diantaranya adalah para penari wanita menari diatas beling, duri dan aur, paku, mata pedang, dan bara api.

"Tari ini telah ditampilkan di berbagai kesempatan, baik di berbagai kota di tanah airbahkan juga di luar negeri seperti di Malaysia," ujarnya.

Saat ini tari tersebut menjadi menu wajib bari penyelenggaraan agenda nasional festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK).

Menurut Nirmala, sang pewaris tradisi ini, tari ini mulai diperkenalkan ke hadapan publik pada awal 2004, dikembangkan menjadi tarian oleh generasi kelima dari Bagindo Rami, yang mewarisi ilmu beladiri tersebut.

"Saya merupakan generasi kelima, ilmu beladiri ini diwariskan secara turun menurun, yang akhirnya kami kreasikan menjadi sebuah tarian," kata Nirmala yang saat ini sekaligus penasehat tim tari Niti Mahligai.  (BS/M019/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011