Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Singapura (RSN) sepakat untuk memantapkan kerja sama keamanan maritim antardua negara, terutama di Selat Malaka.

Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Barat Letkol Laut Agus Cahyono ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa mengatakan kegiatan latihan bersama dalam kaitan "passage exercise" (Passex) itu rutin dilakukan kedua negara untuk memantapkan hubungan dan kerja sama yang telah lama terjalin antarakedua angkatan laut.

"Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme personel Angkatan Laut pengawak kapal perang kedua negara," kata Letkol Agus Cahyono menambahkan.

"Passex" bersifat insidensial yakni dilakukan saat kapal perang RSN atau negara lain melakukan kunjungan atau lawatan ke Indonesia.Begitu un jika kapal perang Indonesia melakukan lawatan ke negara lain, kata Agus menjelaskan.

Dalam latihan bersama itu, TNI Angkatan laut melibatkan dua KRI yakni KRI Barakuda - 814 yang termasuk dalam jenis kapal patroli cepat (Fast Patrol Boat/FPB) dan KRI Viper - 820 yang termasuk jenis Patroli Cepat (PC 40 class).

Sedangkan RSN melibatkan RSS Freedom dan RSS Independence yang termasuk dalam Fearless class. Latihan yang berlangsung hingga 16 Juni itu bertujuan pula menguji kemampuan personel masing-masing kapal perang dalam hal penguasaan bendera, manuver serta pertukaran informasi situasi laut.

Sebelum pelaksanaan latihan di selat Malak tersebut para personel masing-masing kapal perang telah dibekali dengan pemberian materi latihan di pangkalan yang bertempat di Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan, Medan.

Selain latihan bersama, para perserta juga mengadakan kegiatan olah raga bersama yang diikuti oleh anak buah kapal perang.(*)
(T.R018/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011