Jakarta (ANTARA News) - Syuting film layar lebar "Raga 11.11.11" yang mengungkap kembali Sepak Takraw sebagai olah raga asal Sulawesi Selatan, Indonesia, mulai dilakukan pada 26 Juni 2011 di sejumlah tempat di Sulawesi Selatan dan Jakarta.

"Syuting 90 persen di Sulsel seperti di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Bantaeng, Bulukumba, dan Tanjung Bira, hanya dua hari di Jakarta," kata Sutradara Raga 11.11.11 Ismail Sofyan Sani pada "Soft Launching Raga 11.11.11" di Jakarta, Selasa.

Diharapkan, lanjut dia, syuting akan selesai pada 30 Juli dan rencananya film yang dibintangi oleh Dwi Sasono, Unique Priscilla dan Eldwin Dwi Nugraha itu akan diluncurkan pada pertengahan Oktober, sebulan sebelum Sea Games.

Asisten Deputi Menpora sekaligus Sekjen Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia Isnanta mengatakan, film ini untuk menyemangati Sea Games yang akan berlangsung di Palembang pada 11 November 2011.

"Selain itu yang paling penting adalah memperkenalkan sepak takraw sebagai olah raga asal Indonesia yang aslinya bernama raga lalu menyebar ke berbagai negara, dan kini banyak negara mengklaim raga sebagai miliknya, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Laos, Myanmar hingga China," katanya.

Ia mengakui film sejenis ini juga sudah pernah dibuat di Malaysia dan Thailand, karena itu ia ingin film ini lebih bagus dibanding film yang dibuat negara lain, bahkan kelak akan diputar di sedikitnya 50 negara yang secara resmi mengakui sepak takraw sebagai cabang olah raga kompetitif.

"Pada Asian Games 1990 di Beijing, China, untuk pertama kalinya sepak takraw tampil sebagai cabang olah raga yang dipertandingkan," timpal Ismail Sani sambil menambahkan bahwa judul film "Raga 11.11.11" hanya sementara karena ke depan akan dinamakan "Merah Darahku Putih Tulangku" .

Menurut Bupati Bulukumba yang juga hadir Zainuddin Hassan, raga adalah permainan tradisional yang dikenal sejak abad ke-11 yang awalnya merupakan permainan para raja di Sulsel, karena itu dia mendukung penuh pembuatan film berbiaya hanya Rp6 miliar ini.

Baik Dwi Sasono maupun Unique Priscilla mengaku sangat bersemangat menyambut film ini karena membawa pesan nasionalisme.

Film ini bercerita tentang seorang anak bernama Andi (Eldwin Dwi Nugraha) yang ingin bertemu Presiden agar dibangun jembatan di kampungnya dan membuat ibunya Maryam (Unique Priscilla) tak kepayahan lagi ketika harus menjual kopra yang merupakan mata pencahariannya.

Andi kemudian meminta mantan atlet sepak takraw Daeng Limpo (Dwi Sasono) melatihnya dan teman-temannya sehingga kemudian ia bisa berhasil muncul sebagai bintang muda di Pelatnas dan menjadi anggota tim inti untuk mengikuti kejuaraan antarpelajar internasional.(*)

(D009/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011