-
Jakarta (ANTARA News) - Pemberhentian pengiriman sapi potong oleh pemerintah Australia tidak akan berdampak besar terhadap kebutuhan sapi potong di Indonesia karena pemerintah Indonesia bisa mengimport dari negara lain.

Hal itu dikatakan pengamat Ekonomi Universitas Indonesia Faisal Basri ketika menghadiri seminar yang bertajuk "Dinamika Sosial Ekonomi dan Budaya dalam Menghadapi Persoalan Bangsa saat ini" di Hotel Crowne Plaza, Jakarta pada Selasa (22/6).

"Itu (larangan sapi import Australia) bukanlah masalah, karena pemerintah bisa mengimport sapi dari Brasil dan India," katanya.

"Harga sapi import dari Brasil jauh lebih murah dari Australia," katanya.

Kebutuhan sapi potong di Indonesia dalam bulan-bulan depan cukup mendesak mengingat mayoritas warga Indonesia beragama Islam akan menggelar hari raya Idul Fitri atau lebaran dimana akan memakan jumlah sapi potong yang banyak.

Dia (Faisal) meminta pemerintah untuk mandiri dalam pengadaan sapi potong di Indonesia.

"Kita ini butuh daging bukan sapi import dan lebaran akan terus berjalan tanpa ada daging," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Australia memberhentikan pengiriman sapi potong ke Indonesia karena terjadi pelanggaran di beberapa tempat potong sapi di Indonesia.
(Adm/A038)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011