Padang (ANTARA News) - Gempa bumi kekuatan 5,1 Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat saat masyarakat mau menunaikan ibadah sholat magrib, Minggu.

Informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisaka (BMKG), gempa tektonik berkekutan 5,1 SR itu berlokasi pada 2.02 Lintang Selatan (SL) hingga 99.88 Bujur Timur (BT) dan wilayah pada 33 km Barat Laut Sipora Kepulauan Mentawai Sumbar.

"Gempa yang terjadi di Kabupaten Mentawai tersebut tidak berpotensi tsunami," kata Kabid.Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar, Ade Edwar, di Padang, Minggu (26/6).

Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterima, masyarakat di Kabaputan Kepulauan Mentawai tidak panik ketika terjadi gempa.

"Hingga saat ini belum ada laporan runtuhnya rumah serta korban ketika terjadi gempa tersebut,"katanya.

Dia menambahkan, gempa yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, juga dapat dirasakan di Kota Padang, serta Padangpanjang.

"Namun geteran gempa tersebut tidak terlalu besar, sehingga masyarakat tidak merasakan gempa kekuatan 5,1 SR tersebut,"katanya.

Dia mengatakan, gempa yang terjadi di Kabupetan Kepuluan Mentawai, adanya pergeseran lempengan yang berada di palung laut Mentawai.

Berdasarkan penelitian para ahli, gempa akan sering terjadi di Kabupaten Mentawai disebabkan ada pergeseran lempengan tersebut,"katanya.

Dia menambahkan, untuk itulah diperlukan kesiapsiagan masyarakat Sumbar dalam menghadapi gempa yang akan terjadi.

"Saat ini sangat diperlukan sistem peringatan dini, untuk mengantisipasi korban gempa,"katanya.

Berdasarkan data BMKG gempa yang terjadi di Mentawai selama bulan Juni telah terjadi tiga kali. Gempa pertama terjadi dengan kekuatan 4,1 SR, kemudian pada 21 Juni 2011 kekuatan 5,1 SR berpusat di Sipora, Kabupetan Mentawai.(*)
(ANTARA)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011