Klaten (ANTARA News) - Para petani tembakau di Kecamatan Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah, sejak pagi terlihat sibuk membersihkan lahan mereka dari hama dan serangga yang menempel di bagian batang dan daun, untuk menghindari serangan hama kutu banci.

Suwito, petani tembakau di Desa Solodiro, Selasa, mengatakan, dirinya dan beberapa petani tembakau lain di sana tak mau kecolongan hama sejenis ngengat itu.

"Kalau tanaman yang diserang kutu banci ini jumlahnya besar, maka ancamannya gagal panen. Kami tidak mau terlena oleh cuaca panas yang bisa dibilang sebagai sahabat petani tembakau, karena itu ancaman lain tanaman ini pun juga kami antisipasi," katanya.

Menurutnya, kutu banci sering menyerang tanaman yang ditanam di lahan berkondisi lembab, yang diakibatkan oleh banyaknya tanaman lain di sekitar lahan tanaman tembakau.

Sisa-sisa dari tanaman lain, juga menjadi penyumbang kelembaban lahan, sehingga sebelum tembakau mulai ditanam, lahan harus dipastikan bersih dari tanaman sebelumnya.

Rupanya kewaspadaan para petani akan serangan kutu banci ini cukup tinggi, karena hingga menjelang siang, mereka masih saja sibuk melakukan pengecekan tanaman tembakau satu persatu dengan cara mengurut daun-daunnya.

"Kalau daunnya diurut, kutu banci akan tertinggal di telapak tangan dan tak menyerang tanaman tembakau lain di sekitarnya," imbuh Trisno, petani lain yang tengah sibuk memeriksa tanaman tembakaunya satu per satu.

Kesibukan membersihkan tanaman tembakau dari kutu banci, juga terlihat di Desa Nangsri, Manisrenggo. Para petani di sana mengaku dalam dua hari ini hama pengganggu itu sering datang lantaran cuaca yang sering mendung.
(*)

 







Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011