Caracas (ANTARA News) - Misteri seputar kondisi kesehatan Presiden Venezuela Hugo Chavez semakin sulit dipahami Rabu dengan dibatalkannya pertemuan puncak regional penting yang semestinya diselenggarakan minggu depan.

Para pejabat mengatakan penghasut anti Amerika itu, yang berada di Kuba sejak memulai kunjungan resmi pada 8 Juni, masih menjalani penyembuhan setelah dilarikan ke ruang bedah darurat pada 10 Juni karena sakit bisul di pinggul.

Namun penundaan peresmian pertemuan puncak  Komunitas Amerika Latin dan Negara-negara Karibia, yang sedianya diketuai bersama Chavez pada 5-6 Juli, menambah kekhawatiran mengenai tinggal lamanya di Havana, lapor AFP.
 
Penundaan itu mengisyaratkan pemimpin kiri yang biasanya hadir di mana-mana mungkin tidak pulang kembali ke Caracas tepat waktu untuk perayaan penting memperingati 200 tahun kemerdekaan Venezuela dari Spanyol pada 5 Juli.

Hal itu juga menjadi tamparan pribadi karena pemimpin berusia 56 tahun itu menjadi salah satu motor di belakang CELAC, yang bertujuan melawan pengaruh Amerika Serikat yang pernah besar dalam perpolitikan Amerika Latin, dan yang diharapkannya akan meningkatkan ambisinya menjadi orang yang berpengaruh secara regional.

CELAC didirikan Februari sebagai alternatif Organisasi Negara-negara Amerika (OAS), blok regional Amerika yang, tidak seperti CELAC, menyertakan Amerika Serikat dan Kanada.

Keputusan untuk membatalkan pertemuan puncak CELAC pertama di pulau Margarita di lepas pantai Venezuela muncul sehari setelah video Chavez bersama ikon revolusioner Kuba Fidel Castro yang diupayakan untuk menghentikan rumor tentang kondisinya.

Chavez yang mungkin kelihatan kehilangan berat badan namun tingkah penampilan dirinya seperti biasanya hidup, menimbulkan pertanyaan nyata mengapa pertemuan puncak yang masih seminggu lagi dibatalkan.

Presiden "tengah dalam proses penyembuhan dan perawatan dokter yang ketat," kata kementerian luar negeri Venezuela dalam sebuah pernyataan menyangkut penundaan itu, tanpa memberikan detil lebih lanjut.

Menteri Luar Negeri Brazil Antonio Patriota mengatakan dia telah diberitahu oleh timpalannya Nicolas Maduro bahwa kondisi Chavez menjadi alasan penundaan pertemuan puncak tersebut.

"Itu merupakan rekomendasi medis," kata Patriota kepada para wartawan dalam pertemuan badan perdagangan regional Mercusor di Paraguay.

Sebelumnya, narasumber yang dekat dengan CELAC mengatakan pertemuan hanya ditunda saja "sekarang dan akan dilangsungkan pada tanggal lain."

Presiden Kolombia Juan Manuel Santos, yang telah menjalin hubungan dekat dengan Chavez namun sebaliknya tegang beberapa tahun belakangan ini dengan negara-negara Amerika Selatan, mengecam penundaan itu.

"Saya sungguh menyesal pertemuan puncak ditunda disebabkan kesehatan Presiden Chavez," katanya di Bogota, namun menambahkan lebih baik mengatakan pertemuan puncak "ditunda" daripada "dibatalkan".

Penarikan diri Chavez yang tidak biasa dari kehidupan umum membuat rakyat di Venezuela berspekulasi bahwa dia mungkin melakukan operasi plastik, mungkin menyembunyikan penyakit yang lebih serius atau menggelorakan simpati menjelang upaya pencalonan dirinya kembali pada 2012.

Pemerintah Venezuela menolak memberikan spesifikasi tentang keadaannya, sementara para anggota legislatif oposisi sangat marah dan memprotes di Caracas karena banyak yang menganggap tidak konstitusional bagi seorang presiden memerintah dari luar negeri.

Sebuah jajak pendapat yang dikeluarkan Rabu oleh suratkabar El Universal mendapati bahwa 59 persen rakyat Venezuela menolak ide presiden mengatur penyelenggaraan pemerintahan Venezuela dari Kuba.

Namun para pejabat disini menolak laporan-laporan di media AS bahwa Chavez berada dalam kondisi kritis menyusul operasinya.

"Gambar berkata lebih dari 1.000 kata," kata Menteri Penerangan Venezuela Andres izarra setelah melihat video Chavez, menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan bosnya secara pribadi.

Chavez "belum meninggalkan tanggungjawab konstitusionalnya; sungguh dia baru saja menelpon rapat kabinet untuk memberikan orientasi bagi kami semua," kata Wakil Presiden Venezuela Elias Jaua Senin, seraya menandaskan tidak ada transfer kekuasaan presiden temporer. (ANT/K004)

Penerjemah: Kunto Wibisono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011